Kelas Menengah di Indonesia Turun, Ini Klasifikasi Kelas Ekonomi Menurut Bank Dunia

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah masyarakat kelas menengah nan mengalami penurunan sebanyak 9,49 juta. Penurunan ini diikuti oleh peningkatan jumlah masyarakat nan termasuk dalam kategori aspiring middle class, ialah golongan nan sedang dalam perjalanan menuju kelas menengah. Mereka adalah golongan nan berada di antara kelas rentan miskin dan kelas menengah.

Klasifikasi kelas ekonomi menurut Bank Dunia

Bank Dunia mengklasifikasikan kelas ekonomi masyarakat menjadi lima kelas berasas pendapatannya.

1. Kelas Atas 

Golongan ini menjadi nan paling atas dalam strata sosial masyarakat. Kelas atas ditandai dengan adanya pengeluaran biaya hidup di atas Rp 6 juta per bulannya.

2. Kelas Menengah 

Kelas menengah ditandai dari jumlah pengeluaran Rp 1-6 juta per orang, per bulannya. 

3. Menuju Kelas Menengah 

Bagi masyarakat nan mempunyai pengeluaran biaya hidup antara Rp 500-1 juta masuk ke dalam golongan Menuju Kelas Menengah. 

4. Kelompok Rentan 

Iklan

Kelompok rentan terdiri dari masyarakat nan berada di garis kemiskinan namun rentan untuk jadi miskin. Masyarakat nan masuk golongan ini diklasifikasikan dari pengeluaran Rp354-532 ribu.

5. Kelompok Miskin 

Kelompok ini dikategorikan dari jumlah pengeluaran di bawah Rp 354 ribu dalam sebulan.

Kelas ekonomi seseorang alias suatu rumah tangga merupakan hasil dari hubungan kompleks beragam faktor. Faktor-faktor ini saling mempengaruhi dan membentuk suatu struktur sosial ekonomi nan dinamis.

Pendapatan merupakan parameter paling dasar dari status ekonomi seseorang. Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin besar kemungkinan dia untuk memenuhi kebutuhan hidup nan lebih beragam dan berkualitas. Pendapatan nan stabil dan mencukupi memungkinkan perseorangan untuk mengakses beragam sumber daya, seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan nan lebih baik.

Namun, krusial untuk diingat bahwa pendapatan tidak hanya ditentukan oleh jumlah duit nan dihasilkan, tetapi juga oleh daya beli duit tersebut. Inflasi dan biaya hidup nan tinggi dapat mengurangi daya beli, sehingga mempengaruhi taraf hidup seseorang.

HENDRI AGUNG PRATAMA | ANTARA

Pilihan Editor: 5 Ciri-ciri Seseorang Tergolong Masyarakat Kelas Menengah

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis