Kelompok Tani Agrotomation Binaan Bukit Asam Panen Perdana Melon Golden Premium

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

INFO BISNIS - Kelompok Pembibitan Eco Agrotomation bimbingan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merayakan panen perdana melon golden premium di Desa Tanjung Karangan, Muara Enim, Selasa, 10 September 2024.

Hal ini merupakan sebuah pencapaian dalam upaya menciptakan pengganti sumber penghasilan baru nan berkepanjangan bagi masyarakat di sekitar area Pertambangan Tanpa Izin (PETI).

Melon golden premium ditanam dengan metode hidroponik, sehingga dapat tumbuh dalam waktu hanya 70 hari dengan hasil cukup signifikan. Dari 300 titik tanam, petani dapat memanen hingga 1 ton melon dengan berat per buah antara 1 hingga 3 kilogram.

Harga melon golden premium nan mencapai Rp35 ribu per kg memberikan potensi penghasilan besar bagi para petani. Rasanya nan manis juga menjadi daya tarik.

Muhammad Zailani, Ketua Kelompok Pembibitan Eco Agrotomation, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan panen perdana melon golden premium ini.

"Melon nan kami tanam sehat tanpa bahan kimia, insektisida, alias pestisida. Fokus kami bukan hanya pada keuntungan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja," kata Zailani.

Iklan

Zailani juga menyampaikan bahwa Kelompok Pembibitan Eco Agrotomation bakal memperluas lahan untuk budidaya ubi madu dari Lampung, sebagai langkah untuk mendukung ketahanan pangan.

AVP Sustainable Economic, Social, & Environment PTBA Mustafa Kamal, menegaskan bahwa perihal ini sebagai bentuk komitmen PTBA dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat melalui program pertanian dan wirausaha.

"Keberhasilan panen melon golden premium ini merupakan hasil kerja keras dan kerjasama nan solid. Kami berambisi perihal ini menjadi inspirasi bagi petani lain untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi seperti hidroponik dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan," katanya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Muara Enim Ulil Amri, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Dia menekankan pentingnya metode pertanian semi-modern seperti hidroponik dalam mendukung pertanian di lahan kering.

"Melon golden ini tidak hanya memberi untung ekonomi bagi petani, tetapi juga membantu stabilisasi nilai dan inflasi. Kami mendorong lebih banyak petani untuk mengikuti jejak ini dengan menanam beragam komoditas nan mempunyai nilai ekonomi tinggi," kata Ulil. (*)

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis