Keluarga Minta Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Menyerahkan Diri

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Padang Pariaman, CNN Indonesia --

Perburuan IS (26 tahun), tersangka pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari (18 tahun), gadis penjual gorengan keliling kampung di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (18/9) memasuki hari ke-10. Polisi tetap belum menemukan keberadaan tersangka.

Pihak family berambisi IS segera menyerahkan diri, guna menghindari amukan massa.

"Awak ibo mancaliaknyo lari-lari mode tu, antah makan antah indak tu (kasihan kita melihatnya melarikan diri seperti itu. Ada makanan alias enggak). Pulang lah Indra ke rumah. Menyerahkan diri lah. Kalau takut sendiri ke instansi polisi, biar kelak tante nan (menemani) menyerahkan (diri)," kata Suriati, tante IS kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keluarga, IS sebenarnya anak baik dan penurut meskipun pernah terlibat tindak pidana. Namun, pergaulan dengan lingkungan dan kawan-kawannya, diperkirakan membuatnya terjerumus.

"Pendiam, tak banyak cerita. Tapi biasanya anaknya penurut. Anaknya baik sebenarnya, mungkin hanya lantaran pergaulan saja," katanya.

Suriati mengatakan, IS pernah tinggal dan bekerja di Pekanbaru setelah kasus narkoba nan pernah menjeratnya. Saat itu dia berjanji tidak bakal melakukan ulah lagi.

"Janji Indra tidak bakal melakukan lagi, waktu terkena kasus narkoba. Sudah jera katanya," katanya.

IS disebut Suriati sudah ditinggal orang tua sejak kecil. "Sudah ditinggalkan orang tua sejak kecil. Jadi tidak ada nan mengontrol," jelasnya.

"Kalau sekarang memang iya melakukan lagi, serahkan diri saja. Biar norma nan bicara. Serahkan diri lah, biar tidak menjadi amukan massa," katanya lagi.

Terus mencari

Polisi telah menetapkan IS sebagai tersangka pelaku pembunuhan Nia. Perburuan tersangka nan melarikan diri, terus dilakukan. Petugas menyisir setiap pondok nan ada di area rimba di wilayah itu.

Bersama warga, polisi mendaki area perbukitan hingga radius 10 kilometer dari pemukiman warga. Salah satunya di lahan perkebunan durian milik penduduk di area pinggir rimba Kenagarian Guguak Kayu Tanam. Petugas menyisir setiap pondok dan tempat peristirahatan nan ada.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, pencarian terus dilakukan hingga tersangka ditemukan.

"Bersama masyarakat, campuran tim sudah menelusuri beberapa titik nan dicurigai. Hari ini, kita juga konsentrasi ke jalur nan diduga tempat pelarian tersangka," kata Faisol kepada wartawan.

Namun, penyisiran pihak kepolisian itu diakui Faisol, belum membuahkan hasil.

Sebelumnya, dalam penyisiran pada Minggu (15/9), polisi telah menemukan sebuah tas ransel berisi peralatan milik pelaku. Tas tersebut berisi baju, dompet, perlengkapan tidur dan perangkat hisap narkoba jenis sabu dari sebuah pondok.

Selanjutnya peralatan bukti di bawa ke Mapolres Padang Pariaman, untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut

Nia sendiri ditemukan tewas terkubur dalam kondisi tangan terikat dan tanpa busana pada Minggu petang. Kuat dugaan, remaja wanita nan sehari-hari menjual gorengan keliling kampung itu menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.

(ned/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional