CNN Indonesia
Jumat, 22 Nov 2024 19:20 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Keluarga Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Riyanto Anshari meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan hukuman tegas kepada Kabag Ops Polres Solok, AKP Dadang Iskandar.
AKP Dadang Iskandar menembak AKP Ulil Riyanto hingga tewas dengan dua peluru bersarang di tubuh korban.
"Harapan family semoga pelaku mendapatkan balasan nan setimpal apalagi pelaku oknum polisi," kata om korban, AKBP (Purn) Joni Mangin, Jumat (22/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joni menyayangkan peristiwa tersebut terjadi nan mengakibatkan keponakannya tewas ditembak oleh sesama personil Polri.
"Seharusnya mendukung jika ada teman-teman (melaksanakan tugas), apalagi juniornya melaksanakan tugas. Jadi kita prihatin dengan adanya kejadian ini," ungkapnya.
Joni menegaskan pihak family menolak dilakukannya autopsi terhadap jenazah AKP Ulil Riyanto, sehingga sementara ini pihak family tengah melakukan persiapan menunggu jenazah korban tiba di rumah duka.
"Saya kira tidak diautopsi, lantaran matinya sudah jelas. Kami belum tahu di mana dimakamkan, saya perkirakan bakal dimakamkan di TPU Panaikang," jelasnya.
Kabar meninggalnya AKP Ulil Riyanto membikin pihak family kaget dan tidak menyangka. Ibu korban sampai saat ini tetap syok atas meninggalnya AKP Ulil.
"Kami sangat kaget dan tidak disangka, almarhum pergi dengan tragis, di mana anak ini melaksanakan tugas. Di mata family anak ini baik, sangat peduli sama keluarga," katanya.
(mir/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.