Kemenag Kritik Garuda Indonesia soal Layanan Haji

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Kemenag mengkritik manajemen Garuda Indonesia dalam memberikan jasa kepada jemaah haji Indonesia di fase pemberangkatan nan sudah berjalan sejak 12 Mei 2024.

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menegaskan belum ada perbaikan jasa secara signifikan oleh Garuda Indonesia lantaran tetap terjadi sejumlah persoalan meski teguran tertulis sudah dilayangkan pada 16 Mei lalu.

"Kami mencatat banyak persoalan nan terjadi dalam sepekan terakhir penerbangan jemaah haji Indonesia. Kami memandang performa Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk. Kami sudah sampaikan teguran tertulis, tapi belum ada perbaikan signifikan," kata Anna dalam keterangannya, Rabu (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memandang manajemen garuda kandas dalam memberikan jasa terbaik untuk jamaah haji," tambahnya.

Anna lantas merinci, Kemenag mencatat ada sejumlah persoalan pada penerbangan jemaah haji Indonesia nan menggunakan pesawat Garuda.

Persoalan pertama, terjadinya kerusakan mesin pesawat nan terjadi di Embarkasi Makassar. Sayap kanan pesawat Garuda Indonesia mengeluarkan api pada saat take off penerbangan jemaah golongan terbang (kloter) lima Embarkasi Makassar.

"Kondisi ini berakibat domino pada keterlambatan sejumlah penerbangan setelahnya," kata Anna.

Kedua, terjadinya persoalan keterlambatan penerbangan. Kemenag memandang on time performance (OTP) Garuda Indonesia sangat buruk. Anna mencatat prosentase keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia sangat tinggi hingga 47,5 persen.

"Dari 80 penerbangan, 38 di antaranya mengalami keterlambatan. Bahkan ada keterlambatan sampai 3 jam 50 menit. Kalau ditotal, keterlambatan itu mencapai 32 jam 24 menit. Ini tentu sangat disayangkan," kata Anna.

Ketiga, terjadi pecah kloter imbas perencanaan Garuda Indonesia nan meleset. Pecah kloter merupakan kondisi satu kloter jemaah haji nan tidak bisa diterbangkan secara bersama-sama. Kemenag memperkirakan pecah kloter diperkirakan hanya bakal terjadi satu kali, rupanya terjadi beberapa kali.

"Salah satunya pecah kloter dialami UPG-06 lantaran Garuda tidak bisa menggantikan pesawat nan mesinnya rusak dengan jenis pesawat nan sama. Kami mencatat sampai hari ini sudah ada empat penerbangan nan pecah kloter," kata dia.

Persoalan terakhir, Anna mengatakan tas kabin dan bangku roda jemaah tidak terbawa oleh pesawat. Peristiwa ini dialami oleh penerbangan jemaah kloter 28 Embarkasi Solo (SOC 28). Ada 11 bangku roda dan 120 koper kabin nan tidak terangkut.

Imbas kejadian ini, Anna mengatakan jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

"Ini apalagi tidak ada info dari Garuda. Padahal petugas haji pontang panting terus mencarinya. Belakangan kita tahu bahwa 11 bangku roda dan 120 koper kabin itu tidak terbawa dan baru diterbangkan berbareng pesawat nan memberangkatkan kloter 33 Embarkasi Solo alias SOC 33," papar Anna.

"Garuda kudu meminta maaf dan memberikan kompensasi langsung kepada jemaaah. Garuda kudu segera melakukan perbaikan ke depan," imbuhnya.

Belum ada tanggapan dari manajemen Garuda Indonesia mengenai kritikKemenag ini. Namun, mengenai kejadian percikan api pesawat Garuda, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra telah buka suara.

Irfan mengatakan pesawat nan mengangkut calon jemaah haji menuju Madinah, Arab Saudi, itu pun melakukan prosedur Return to Base (RTB) namalain kembali ke mendarat di airport asal.

RTB sebagai langkah sigap guna memitigasi akibat pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut," kata Irfan dalam keterangannya, Rabu (15/5).

Irfan menjelaskan keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC), segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan hambatan pada mesin pesawat nan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine.

"Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi," ungkapnya.

(rzr/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional