Kemenag Tegur Garuda Indonesia Akibat Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji Capai 32 Jam

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama alias Kemenag menegur maskapai Garuda Indonesia akibat tingginya nomor keterlambatan penerbangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Berdasarkan hasil pertimbangan sepekan sejak 12 Mei 2024, total nomor keterlambatan calon jemaah haji mencapai 32 jam 24 menit.

Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie, mengungkapkan maskapai Garuda Indonesia menempati urutan pertama untuk keterlambatan waktu keberangkatan dibandingkan maskapai lainnya.

Kelompok terbang alias kloter pertama keberangkatan di sejumlah embarkasi diberangkatkan pada 12 Mei 2024. Hingga saat ini ada 152 kloter nan sudah diterbangkan ke Tanah Suci.

“Satu pekan pertama, persentase keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia sangat tinggi, mencapai 47,5 persen,” kata Anna dalam keterangan resmi di Jakarta pada Senin.

Dari 80 penerbangan, 38 di antaranya mengalami keterlambatan. Bahkan, ada nan terlambat sampai 3 jam 50 menit. Anna menyebut, Kemenag telah menegur Garuda Indonesia mengenai perihal ini. "Kalau ditotal, keterlambatan itu mencapai 32 jam 24 menit. Ini tentu sangat disayangkan. Kami sudah memberikan teguran tertulis agar ke depan kudu diperbaiki,” ujarnya.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan bakal terus memperbaiki hambatan ini. "Kami bakal pasti perbaiki terus," katanya saat dihubungi Tempo pada Selasa, 21 Mei 2024.

Tahun ini, Indonesia mendapat kuota 241 ribu jemaah nan terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Jemaah haji reguler diterbangkan dengan dua maskapai, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Maskapai pertama bakal memberangkatkan 109.072 jemaah nan tergabung dalam 294 kloter. Sisanya, 260 kloter diterbangkan dengan Saudia Airlines.

“Untuk Saudia Airlines, dalam sepekan ini mengalami keterlambatan pemberangkatan hingga 18,06 persen dari total 72 penerbangan. Total keterlambatan mencapai 4 jam 7 menit. Saya minta peristiwa keterlambatan bisa terus ditekan."

Selanjutnya: Komitmen dan perjanjian kerja maskapai dipertanyakan
  • 1
  • 2
  • Selanjutnya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis