TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pasar kripto, Desmond Wira, memprediksi presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump bakal membawa pengaruhnya nan pro mata uang digital ke tingkat global. Hal ini disebabkan kedudukan AS sebagai negara nan adikuasa dan mempunyai pengaruh ekonomi nan sangat besar bagi banyak negara.
“Otomatis bakal terbawa. Sebagai negara dengan ekonomi terkuat kedua bumi jika pro mata uang digital bakal otomatis mempengaruhi negara-negara lain,” ucapnya ketika dihubungi lewat aplikasi pesan singkat pada Ahad, 17 November 2024.
Keberpihakan Trump terhadap kripto, menurut Desmond, bukan tanpa alasan. Trump adalah sosok pro upaya secara utuh. Banyak pihak menyebut Trump memandang mata uang digital sebagai industri ekonomi baru nan mempunyai potensi nilai nan besar.
Selain itu menurut Desmond, Trump juga mempunyai kepentingan upaya mengenai dengan kripto. Pada bulan September lalu, Trump dan anak-anaknya memulai upaya mata uang digital baru nan disebut World Liberty Financial.
“Alasan utama Trump lebih pro pada kripto, dia sekarang mempunyai kepentingan finansial di dalamnya,” kata Desmond.
Selain itu, pendukung utama Trump, Elon Musk diketahui juga merupakan maniak kripto. Bos Tesla tersebut merupakan fans utama Dogecoin, salah satu mata uang digital berjenis memecoin. Elon apalagi memperbolehkan pembelian unit mobil Tesla dengan pembayaran menggunakan kripto.
Dilansir dari Reuters, Elon juga ditunjuk langsung oleh Trump untuk memimpin lembaga Department of Government Efficiency (DOGE). Ia bakal memimpin lembaga tersebut berbareng jejak kandidat presiden partai Republik, Vivek Ramaswamy. Namun, menurut Desmond, ada alias tidaknya lembaga ini, Trump bakal tetap membentuk pemerintahan nan pro kripto.
“Ada alias tidak pembentukan departemen tersebut, sudah jelas pemerintahan Trump lebih pro mata uang digital daripada pemerintahan Biden,” ujar Desmond.
Meskipun begitu, melonjaknya nilai mata uang digital akhir-akhir dinilai oleh Desmond hanya sebatas euforia semata setelah terpilihnya Trump sebagai presiden AS nan baru. Ke depannya, bakal ada banyak perihal nan mempengaruhi apakah mata uang digital bakal tetap bertumbuh positif alias malah sebaliknya.
“Apakah bakal terus bertumbuh positif tetap tergantung pada kebijakan pemerintahannya, kebijakan bank sentral dan kondisi ekonomi dunia,” katanya.