CNN Indonesia
Jumat, 10 Jan 2025 19:17 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tetap berkomitmen memberikan afirmasi terhadap guru honorer Supriyani yang tidak lolos seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Sebelumnya Supriyani pernah dijanjikan support afirmasi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Kemendikdasmen Nunuk Suryani mengatakan pihaknya bakal memberikan afirmasi dengan diupayakan melalui penetapan susunan khusus.
"Memberikan afirmasi dengan diupayakan melalui penetapan susunan unik alias dengan penetapan susunan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) sesuai kewenangan," kata Nunuk dalam keterangannya kepada CNN Indonesia, Jumat (10/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait ketidaklulusan Supriyani di seleksi PPPK, Nunuk menjelaskan susunan nan diusulkan Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 45 formasi. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan jumlah pelamar THK-2 dan pelamar nan masuk pendataan non-ASN lainnya.
"Kemendikdasmen melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) terus berkomitmen untuk memastikan proses Seleksi Guru Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) Tahun 2024 nan saat ini tetap berlangsung, melangkah dengan baik," katanya.
Nunuk juga memastikan pihaknya berkomitmen untuk memastikan proses seleksi pembimbing ASN PPPK tahun 2024 nan saat ini tetap berlangsung berjalan dengan baik.
Nama Guru Supriyani sempat mencuat usai dituduh menganiaya siswa nan merupakan anak polisi di SD Negeri 4 Baito, Konawe Selatan. Di persidangan, dia divonis bebas oleh hakim.
Pada Oktober 2024, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menjanjikan support afirmasi kepada Supriyani untuk menjadi PPPK.
"Mudah-mudahan tidak melanggar hukum, untuk Ibu Supriyani sekarang sedang proses mendapatkan PPPK dan Insya Allah kami bakal bantu afirmasi untuk beliau dapat diterima sebagai pembimbing PPPK. Semoga pembimbing ini dapat mengajar dengan baik lagi," ujar Abdul Mu'ti.
Usai tidak lulus seleksi beberapa waktu lalu, Supriyani menagih janji dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti itu.
(yoa/sur)
[Gambas:Video CNN]