Kemenkes Sebut Ada 621 Kematian Akibat DBD di RI hingga April 2024

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 03 Mei 2024 12:30 WIB

Kemenkes mengingatkan publik untuk melakukan langkah-langkah pencegahan DBD seperti pembersihan sarang nyamuk (PSN). Ilustrasi pasien DBD. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat terdapat 621 kematian di Indonesia akibat demam berdarah dengue (DBD) pada pekan ke-17 tahun 2024 alias akhir April lalu.

Sementara itu pada periode nan sama pada 2023 terdapat 209 kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari Antara, pada Kamis (2/5) lalu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pada pekan ke-17 tahun 2024 ini terdapat 88.593 kasus DBD. Sementara itu, pada periode nan sama pada 2023 ada 28.579 kasus DBD di Indonesia.

Siti mengingatkan publik untuk melakukan langkah-langkah pencegahan DBD seperti pembersihan sarang nyamuk (PSN). Pihaknya mengimbau penduduk dan abdi negara untuk menggalakkan aktivitas menguras, menutup, dan mengubur (3M) tempat nan berisiko menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk.

"Bila demam tiga hari tidak menurun juga segera ke RS/puskesmas. Pastikan lingkungan sekitar kita bersih," kata dia.

Lima wilayah dengan kasus DBD tertinggi di RI

Dalam keterangan nan sama, Siti menyebut lima kabupaten dan kota dengan kasus tertinggi, ialah Kota Bandung (3.468), Kabupaten Tangerang (2.540), dan Kota Bogor (1.944).

"Kota Kendari 1.659 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1.576 kasus," kata Siti.

Sementara itu untuk nomor kematian, ujarnya, Kabupaten Bandung sebanyak 29 kematian, Kabupaten Jepara sebanyak 21 kematian, Kota Bekasi 19 kematian.

"Kabupaten Subang 18 kematian, Kabupaten Kendal 17 kematian," kata dia.

(Antara/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional