TEMPO.CO, Jakarta - Setelah bekerja sama dengan Google, Kementerian Komunikasi dan Informatika namalain Kemenkominfo berencana bakal berkoordinasi lagi dengan beragam platform digital lain dalam upaya pemberantasan judi online. “Saya kira bukan hanya dengan Google, tapi aplikasi lain. Karena konten gambling online menyusup ke mana-mana bukan hanya Google,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong, kepada Tempo, Selasa, 11 Juni 2024.
Menurut Usman, Google memang berencana menggunakan kepintaran buatan alias artificial inteligent (AI) untuk mencegah konten dan situs gambling online. Sedangkan penerapannya, kata Usman, berada di platform masing-masing sehingga perlu berkoordinasi dengan platform lainnya. “Tapi itu platform nan menerapkan lantaran kelak ditempelkan alias dipasang di aplikasi mereka. Kami inginnya ya secepatnya. Lebih sigap lebih baik,” ujarnya.
Pemanfaatan AI dalam pemberantasan judi online menggunakan teknik pencegahan alias pre-bunking. Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi telah berjumpa dengan Google dan meminta pola kerja pre-bunking, alih-alih debunking nan kudu memblokir atau take down konten dan situs. “Kalau bisa kami cegah masuk kan tak perlu diblokir. Blokir itu nan sudah masuk dalam corak website dan konten. Paling tidak, pekerjaan memblokir dan menurunkan alias take down jadi berkurang. Ini pre-bunking,” ujarnya.
Kominfo memberi peringatan keras kepada penyelenggara digital di Indonesia nan tidak memberantas konten mengenai gambling daring alias gambling online, salah satunya Telegram. Pasalnya, aplikasi pesan singkat asal Rusia itu dianggap tidak kooperatif.
Iklan
“Hari ini saya mau menyampaikan perihal penting, ialah peringatan keras kepada seluruh pengelola platform digital, seperti X (Twitter), Telegram, Google, Meta, dan TikTok,” kata Budi Arie dalam konvensi pers gambling online nan berjalan virtual di Jakarta Selatan, Jumat, 24 Mei 2024.
Dia mengatakan bahwa platform digital seperti Telegram bakal dikenai denda sebesar Rp500 juta jika tetap membiarkan konten gambling slot. Hal itu didasarkan pada pemantauan Kementerian Kominfo nan tetap menemukan banyak konten dengan kata kunci mengenai gambling online.