Kemenkumham Pastikan Semua Layanan Imigrasi Sudah Pulih 100 Persen

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Silmy Karim memastikan semua jasa sudah pulih 100 persen usai Pusat Data Nasional (PDN) alami serangan siber belakangan ini.

"Hari ini kita sudah memastikan seluruh jasa keimigrasian dari perlintasan, kemudian visa online, izin tinggal, dan paspor sudah recovery 100 persen," kata Silmy di area Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (28/6).

Silmy menceritakan kronologi pelayanan sistem Imigrasi terganggu sejak pada Kamis (20/6) pagi sekitar pukul 04.20 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian diperoleh info pada pukul 05.30 WIB tentang gangguan di Pusat Data Nasional (PDN).

Ia mengatakan gangguan tersebut terjadi hingga 12 jam berselang. Namun, Kala itu dia mengaku belum ada info serangan siber di PDN berupa ransomware.

"Kita belum tahu itu sebabnya apa, pokoknya PDN gangguan. Nah, jika gangguan teknis itu tidak mungkin lebih dari 6 jam. Rata-rata, ya. Kita tambah lah 6 jam lagi, 12 jam. Tidak ada konfirmasi," kata dia.

Kemudian, Silmy lampau berkomunikasi dengan Menkumham Yasonna Laoly agar Imigrasi menyiapkan info center baru sebagai pengganti usai PDN mengalami gangguan. Jika info center pengganti ini tak dilakukan, maka jasa bakal terus terganggu.

Untuk menyiapkan info center baru, Silmy menceritakan butuh waktu kurang lebih 24 jam untuk menyiapkan pelbagai sistem nan dibutuhkan.

Silmy mengatakan sistem perlintasan Imigrasi di bandara-bandara baru bisa pulih total pada Sabtu (22/6).

"Kemudian satu hari dibutuhkan untuk setting. Makanya perlintasan itu baru recover pada hari Sabtu malam. Jadi dari Kamis sore ke Sabtu malam. Kenapa perlintasan dulu? Karena ini nan paling ramai dibicarakan," kata dia.

Kemudian, Silmy baru mendengar PDN mengalami serangan siber berupa ransomware pada Sabtu. Ia mengatakan keputusan memindahkan info center milik Imigrasi tepat lantaran jasa bisa pulih lebih cepat.

Kemudian pada Hari Minggu (23/7) lalu, Silmy mendapat laporan jasa visa dan jasa izin tinggal sudah mulai berjalan. Sementara jasa paspor saat itu tetap bisa melangkah sebagian.

"Jadi jika ransomware ini bisa berbulan-bulan alias bisa selamanya. Nah, di situ paling tidak kita sudah irit dua hari. Kenapa? Karena keputusan kita sigap langsung pindah," kata dia.

"Kemudian kemarin saya cek, sehari sebelumnya saya cek, nah hari ini Alhamdulillah sudah sukses di-recover 100 persen walaupun tentu kita pasti tetap ada satu-dua nan mungkin ada gangguan sedikit-sedikit, menunggu kestabilan tetapi sudah recover," tambahnya.

Silmy mengimbau para pengguna aplikasi M-Paspor untuk menginstal ulang aplikasi usai kejadian ini agar bisa digunakan kembali.

"Banyak ada pertanyaan misalnya, gimana dengan aplikasi M-Paspor? Ya. Karena kita melakukan install ulang. nan otomatis, jika buat pemohon, lakukanlah reset ulang. Karena jika tetap pakai nan lama itu kadang-kadang tidak nyambung. Sehingga kesannya tetap belum baik. Padahal itu tinggal di-setting ulang, alias reset, di-delete, install lagi, itu biasanya lancar," kata dia.

(bmw/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional