Kementerian Pertanian Minta Tambah Anggaran Rp 65,9 Triliun di 2025 untuk Lumbung Pangan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian meminta penambahan Rp 65,9 triliun untuk anggaran 2025 kepada Komisi IV DPR. Penambahan itu disebut untuk mencapai swasembada dan lumbung pangan pada pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

“Kementerian Pertanian mengusulkan tambahan anggaran Rp 65,9 triliun nan bakal digunakan untuk mencapai swasembada dan terkhusus lagi menuju lumbung pangan,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, pada Jumat, 6 September 2024. 

Amran Sulaiman merinci anggaran sebesar Rp 65,9 triliun itu meliputi tanaman pangan sebesar Rp 7,4 triliun, hortikultura Rp 1,2 triliun, perkebunan sebesar Rp 2,3 triliun, peternakan dan kesehatan hewan Rp 2,4 triliun, prasarana dan sarana pertanian Rp 51,6 triliun, cetak sawah 1 juta hektar sebesar Rp 26,9 triliun, standarisasi instrumen pertanian Rp 742,1 miliar, penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian Rp 2,5 triliun, manajemen kesekretariatan menuju lumbung pangan Rp 309,2 miliar, dan pengawasan dan pengendalian menuju lumbung pangan Rp 110,0 miliar. 

Selain itu, pemerintah berencana mencetak sawah sampai tanam seluas 250 ribu hektar pada 2025 dengan anggaran Rp 20 triliun. Ada tiga lembaga alias kementerian nan menggawangi program Quick Wins Pencetakan dan Peningkatan Lahan Pertanian ini, ialah Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, dan BUMN alias lembaga nan ditunjuk. 

Amran Sulaiman merinci anggaran Rp 5 triliun itu bakal digunakan untuk mencetak sawah di Merauke. “Cetak sawah sampai tanam seluas 100 ribu hektar di Merauke nan dilaksanakan oleh BUMN alias lembaga nan ditunjuk,” kata Amran Sulaiman. 

Selain itu, Amran Sulaiman menyebut anggaran sebesar Rp 7,50 triliun bakal digunakan oleh Kementerian PUPR untuk mencetak sawah seluas 100 ribu hektar dan peningkatan jaringan irigasi tersier. Kemudian untuk Kementerian Pertanian bakal menggunakan anggaran Rp 7,50 triliun untuk mencetak sawah dan jenis perlengkapannya. 

Iklan

Amran Sulaiman merinci dari Rp 7,50 triliun, Kementerian Pertanian bakal menggunakan Rp 2,885 triliun untuk mencetak sawah seluas 50 ribu hektar dan olah lahan 150 ribu hektar. Kemudian, Rp 2,763 triliun untuk akomodasi penanaman dan pascapanen seluas 150 ribu hektar, dan Rp 1,853 triliun untuk intensifikasi seluas 80 ribu hektar. 

Amran Sulaiman mengatakan program itu Sesuai Surat Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas Nomor T-15286/Dt3.1/PP.08.01/08/2024 tanggal 14 Agustus 2024 tentang Penyampaian Hasil Pembahasan Kebutuhan Anggaran untuk Program Quick Wins Pencetakan dan Peningkatan Lahan Pertanian Tahun 2025 sebesar Rp 20 triliun. 

“Kami minta support dan persetujuan ketua dan personil Komisi IV DPR RI mengenai usulan penyesuaian volume dan anggaran nan dimaksud,” kata Amran Sulaiman. Meski demikian, Amran Sulaiman mengatakan, anggaran Kementerian Pertanian sebesar Rp 7,50 triliun itu tetap terbatas untuk mendorong terjadinya produksi pangan pada 2025 secara signifikan. 

Pilihan Editor: Bos AirAsia Soroti Mahalnya Harga Tiket Pesawat di Indonesia, Sampaikan Sejumlah Usulan ke Luhut

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis