TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan serapan tenaga kerja Padat Karya Tunai (PKT) pemeliharaan jalan dan jembatan pada pertengahan 2024 mencapai 51.964 orang.
“Pembangunan prasarana padat karya bermaksud untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bermaksud mendistribusikan biaya hingga ke desa/pelosok,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Ahad, 23 Juni 2024, dilansir Antara.
Kementerian PUPR pada tahun anggaran 2024 terus melanjutkan program prasarana kerakyatan bagian jalan dan jembatan nan dikerjakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work). Anggaran PKT dilaksanakan untuk penanganan ruas jalan nasional nan dikerjakan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di seluruh Indonesia.
Basuki Hadimuljono mengatakan, Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan prasarana nan melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya prasarana berskala mini alias pekerjaan sederhana nan tidak memerlukan teknologi.
Pada TA 2024, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mengalokasikan anggaran program PKT sebesar Rp2 triliun untuk pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan serta aktivitas kontraktual (non rutin) tersebar di 1.487 lokasi.
Sebagaimana terekam dalam sistem E-Monitoring Kementerian PUPR per 20 Juni 2024, pekerjaan bentuk PKT bagian jalan dan jembatan telah terealisasi 40,48 persen dengan serapan tenaga kerja 51.964 orang alias setara 1.823.063 Hari Orang Kerja (HOK).
Iklan
Capaian PKT tersebut meliputi pekerjaan pemeliharaan rutin jalan seperti pembersihan median jalan dan pengecatan marka dengan progres bentuk 39,39 persen. Kegiatan ini telah melampaui serapan tenaga kerja sebanyak 32.068 orang dari sasaran 24.730 orang. Selanjutnya pemeliharaan rutin kondisi jalan dengan progres fisik 39,17 persen dan menyerap 3.521 tenaga kerja.
Pekerjaan PKT rutin juga disalurkan melalui pekerjaan pemeliharaan jembatan seperti pengecatan rangka jembatan. Pekerjaan bentuk PKT pemeliharaan jembatan terealisasi 32,86 persen dan menyerap 11.071 tenaga kerja dari sasaran 8.790 orang alias lebih besar dari target. Kemudian juga pekerjaan penunjang/holding jalan nan secara bentuk telah mencapai 43,60 persen dan menyerap 1.765 tenaga kerja.
Selain pekerjaan rutin, PKT bagian jalan dan jembatan tahun 2024 juga disalurkan melalui pekerjaan kontraktual pada 328 paket pekerjaan penanganan pada pembangunan jalan dan jembatan serta preservasi di 337 lokasi.
Saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 44,94 persen dengan serapan tenaga kerja 3.539 orang alias setara 84.583 HOK. Kegiatan PKT non rutin dimaksudkan agar dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya ke beragam wilayah di Indonesia.
Pilihan editor: Basuki Hadimuljono Sebut Hutama Karya hingga Jasa Marga Bakal Ikut Kelola Sistem Tol Nirsentuh