Kesaksian Kerabat: Pegi Ada di Bandung Saat Kejadian Pembunuhan Vina

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, Pegi Setiawan disebut sedang berada di Bandung, Jawa Barat saat kejadian berlangsung.

Suharsono nan merupakan kawan kerja Pegi mengaku pada saat kejadian rekannya tetap berada di Bandung hingga malam hari.

Ia menjelaskan ketika itu, Sabtu 27 Agustus 2016 silam, dia menyampaikan kepada Pegi dkk andaikan mau berakhir bekerja dan pulang kembali ke Cirebon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suharsono lantas meminta tolong kepada Pegi agar perihal tersebut disampaikan ke bos di tempat mereka bekerja. Pegi, kata dia, kemudian menyanggupi permohonannya.

"Tanggal 27 Agustus 2016, saya pulang enggak betah. Saya ngomong ke Pegi, Parman, Ibnu sama Robi, 'Saya mau pulang tolong omongin ya'. Iya katanya gampang," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia TV, Senin (27/5).

Setelahnya, Suharsono mengaku diantar oleh Pegi dkk ke jalan raya hingga mendapatkan kendaraan. Kendati demikian, dia menyatakan Pegi tidak ikut kembali ke Cirebon berbareng dirinya.

"Angkot datang, terus saya naik. nan mengantar Robi, Ibnu sama Pegi, tanggal 27 Agustus 2016 sekitar jam 8 malam lenyap gajian," pungkasnya.

Sebelumnya buronan delapan tahun, Pegi Setiawan namalain Perong namalain Robi Irawan sukses ditangkap polisi dan terancam balasan mati.

Polisi menerapkan berlapis kepada Pegi. Di antaranya Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dan Pasal 81 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Ancaman pidana mati, seumur hidup dan paling lama 20 tahun kurungan penjara," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast, di Polda Jabar Minggu (26/5).

Penerapan balasan meninggal lantaran dilatarbelakangi dugaan polisi nan menyebut jika Pegi merupakan otak dari pembunuhan ini.

Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan menuturkan berasas hasil penyelidikan, awal keributan nan berhujung menewaskan Vina dan Rizky, diawali inisiatif dari Pegi.

"Jadi memang PS merupakan otak pelaku, ketika mereka kumpul-kumpul sesama geng motor mereka di Moonraker, ada Geng XTC nan lewat di jalan itu, mereka lempari dengan batu, itu nan terjadi. Nah pada saat kejadian PS membujuk nan lain untuk mengejar korban. nan dia sampaikan 'saya ada masalah dengan itu, kejar'," ungkap Surawan.

Kemudian Pegi dan salah seorang terpidana, mengejar Vina dan Rizky. Keduanya sukses memberhentikan kendaraan nan ditumpangi Vina dan Rizky.

"Kemudian dikejar berdua sampai dengan di jembatan layang dipukul korban sampai jatuh kemudian dibawa korban ini satu motor dengan tersangka lain, korban Eky dan Vina satu motor dibawa ke kebun kosong, baru nan lainnya ramai-ramai mengikuti," katanya.

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional