Ketua DPR Minta Aparat Beri Perhatian Khusus Kasus Afif Maulana

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 05 Jul 2024 03:35 WIB

Ketua DPR Puan Maharani meminta abdi negara menindaklanjuti kasusnya lantaran nan menjadi korban adalah anak mini dan penanganannya terkesan berlarut-larut. Ketua DPR Puan Maharani meminta abdi negara memberi perhatian unik terhadap kasus tewasnya siswa SMP berumur 13 tahun, Afif Maulana di Sumatera Barat. (Arsip PDIP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPR Puan Maharani meminta abdi negara memberi perhatian unik terhadap kasus tewasnya siswa SMP berumur 13 tahun, Afif Maulana di Sumatera Barat.

"Tentu saja para penegak norma kudu secara langsung memberikan perhatian unik mengenai perihal ini," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan mengaku baru mendengar kasus tersebut. Namun dia mengaku bakal meminta abdi negara menindaklanjuti kasusnya lantaran nan menjadi korban adalah anak mini dan penanganannya terkesan berlarut-larut.

"Tadi seperti nan disampaikan, anak mini kemudian kasusnya itu berkepanjangan ya tentu saja kudu ditindaklanjuti. Nanti saya bakal minta untuk segera ditindaklanjuti," kata dia.

Sementara, Wakil Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman menjelaskan kasus Afif saat ini mempunyai dua versi. Pertama dari LBH Padang nan menyebut Afif tewas lantaran menjadi korban aparat.

Kedua jenis Polda Sumbar nan menyebut Afif terjun ke sungai saat abdi negara mencoba membubarkan tawuran. Setelah itu, Afif konon tak terlihat lagi.

Menurut Habib, dari dua jenis itu polisi kudu mendalami keterangan dari rekan Afif berinisial A. Saksi ini konon menemani Afif sebelum ditemukan tewas.

"Nah itu kudu dicek dulu. Diminta keterangan tanpa tekanan. Keterangan nan bebas agar menyampaikan nan sebenarnya, seperti apa," kata Habib.

Untuk itu, kata Habib, ada dua lembaga nan bisa dilibatkan, ialah LPSK dan Propam Polri. Sebab, penanganan kasus tersebut diduga ada penyalahgunaan prosedur termasuk dugaan penghilangan CCTV.

"Kan sudah ditemukan oleh Kompolnas memang ada pemukulan dan lain sebagainya sudah diakui. Nah itu juga kudu ditindaklanjuti," kata Habib.

Afif sebelumnya ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6) siang.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal bumi lantaran disiksa personil Sabhara Polda Sumbar nan sedang melakukan patroli pencegahan tawuran.

(thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional