WHAT THE FACT! POLITICS
CNN Indonesia
Kamis, 09 Mei 2024 08:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa tidak mau maju lagi menjadi Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) pada periode berikutnya.
"Kalau saya bilang selesailah sudah. Saya juga menyampaikan kawan-kawan cari kandidat lain lah," kata Khofifah dalam Podcast What the Fact! Politics, Rabu (8/5).
Khofifah memastikan bakal lebih konsentrasi untuk menghadapi perhelatan kepala wilayah di Jawa Timur. Bahkan, dia menyatakan tidak sedang mempertimbangkan untuk menerima tawaran menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran karena konsentrasi mau kembali menjadi Gubernur lewat Pilkada Jatim 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah bilang kan tawaran nan saya pilih tetap kepala daerah, Insyaallah," kata dia.
Menurut catatan, Khofifah telah menjadi Ketua Umum PP Muslimat NU selama sejak 2000 hingga saat ini. Hal ini menjadikan dirinya sebagai Ketua Umum terlama kedua setelah Mahmudah Mawardi nan memimpin Muslimat NU selama 29 tahun.
Dilansir dari laman resmi, Muslimat NU merupakan salah satu Badan Otonom dari Nahdlatul Ulama. Didirikan di Purwokerto pada 26 Rabiul Akhir 1365 Hijriah bertepatan dengan 29 Maret 1946.
Muslimat selama ini bergerak dalam memperjuangkan hak-hak wanita dan cita-cita nasional secara mandiri. Dalam perjalanannya, Muslimat NU berasosiasi berbareng komponen perjuangan wanita lainnya, utamanya nan tergabung dalam Kongres Wanita Indonesia (Kowani), sebuah federasi organisasi wanita tingkat nasional.
(csp/rzr/DAL)
[Gambas:Video CNN]