ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Sabtu, 06 Jul 2024 19:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat jumlah area nan terendam banjir bertambah dari lima RT menjadi 48 RT pada Sabtu (6/7).
"Menjadi 48 RT alias 0.157 persen dari 30.772 RT nan ada di wilayah DKI Jakarta," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, seperti dikutip Antara.
Isnawa merinci dari 48 RT nan terendam banjir tersebut, 40 RT di Jakarta Selatan, enam di Jakarta Barat, dan dua RT di Jakarta Timur. Adapun ketinggian air berkisar antara 30 sampai dengan 76 cm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, banjir di lima RT di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan sudah dinyatakan surut ialah empat RT di Kelurahan Pluit, dan satu RT di Kelurahan Gandaria Utara.
BPBD DKI Jakarta terus mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfaedah dengan baik.
Upaya tersebut juga melibatkan lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata dia.
Lebih lanjut, dia mengingatkan agar penduduk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini cuma-cuma dan beraksi selama 24 jam non-stop," ujarnya.
Hujan nan melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu siang juga menyebabkan kenaikan status Pintu Air Karet menjadi siaga 3 (waspada) pada pukul 15.00 WIB.
Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 (waspada) pada pukul 14.00 WIB. Pos Pantau Sunter Hulu menjadi siaga 3 (waspada) pada pukul 15.00 WIB. Kemudian, Pintu Air Pulo Gadung menjadi siaga 3 (waspada) pada pukul 15.00 WIB.
(sfr)
[Gambas:Video CNN]