Kisah Sukses Program BRI Klasterku Hidupku: Petani Durian, Kelengkeng, Sampai Rumput Laut

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

INFO BISNIS - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI mempunyai program Klasterku Hidupku untuk mendorong pertumbuhan pelaku upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program Klasterku Hidupku merambah ke beragam lini usaha, salah satunya petani buah-buahan sampai rumput laut. 

Kelompok petani buah durian dan buah kelengkeng nan mendapatkan pendampingan dari BRI, di antaranya Kelompok Klaster Durian Lemahabang di Pekalongan, Jawa Tengah, dan Klaster Kelengkeng di Tuban, Jawa Timur. Adapun Klaster Rumput Laut ada di Nusa Penida, Bali. Mereka mendapatkan support modal upaya dari BRI, edukasi, dan kemudahan dalam transaksi finansial melalui BRImo.

Ketua Kelompok Klaster Durian Lemahabang, Ahmad Baehaqi mengatakan, support berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI digunakan untuk membeli bibit dan menyewa lahan. Sebanyak 70 petani nan tergabung dalam klaster ini kemudian menyilangkan beragam durian jenis premium, seperti Bawor, Musang King, Super Tembaga, dan varietas lainnya. Persilangan ini bermaksud meningkatkan kualitas durian lokal, baik dari segi rasa, tekstur, maupun daya tahan.

Hasilnya, menurut Baehaqi, durian hasil persilangan tadi menaraik perhatian masyarakat dan bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional. Usaha ini bisa meningkatkan pendapatan para petani dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Klaster Durian Lemahabang panen tiga kali setahun. Dalam sekali panen menghasilkan 5 ton alias sekitar 7.000 buah durian. Para petani menjualnya dengan nilai Rp 50 ribu per kilogram.

Petani kelengkeng dari Desa Sugihan, Tuban, Jawa Timur, Wiyono mengatakan, kelompoknya berinovasi mengembangkan buah kelengkeng new kristal. Modal dari BRI digunakan untuk memperluas area tanam agar bisa memenuhi kebutuhan pasar. Wiyono menjelaskan, kelengkeng new kristal mempunyai daging buah nan tebal, dapat tumbuh di dataran rendah, dan panen tanpa mengenal musim.

Iklan

Petani dari Nusa Penida, Bali, I Wayan Sugarta tergabung dalam Klaster Petani Rumput Laut BRI. Selain support modal, Sugarta mendapatkan edukasi tentang literasi finansial dan mengetahui aplikasi BRImo untuk bertransaksi nan lebih efektif dan efisien. "Saya sering mengatakan, BRI itu orang tua kedua saya untuk membantu segala usaha," ucapnya.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengatakan, program Klaster Hidupku merupakan pemberdayaan kepada golongan upaya nan terbentuk berasas kesamaan upaya dalam satu wilayah. Dengan begitu, tercipta keakraban dan kebersamaan dalam meningkatkan upaya para anggotanya. Hingga akhir Agustus 2024, BRI mempunyai 32.449 klaster upaya nan tergabung dalam program Klasterku Hidupku. BRI juga telah menyelenggarakan lebih dari 2.000 training dalam program Klasterku Hidupku tersebut.

"Secara umum, strategi upaya mikro BRI di 2024 bakal konsentrasi pada pemberdayaan nan berada di depan pembiayaan," kata Supadi. "BRI sebagai bank nan berkomitmen kepada pelaku UMKM telah mempunyai kerangka pemberdayaan nan dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi." (*)

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis