Koalisi HAM Papua Kecam Penembakan Advokat di Manokwari Papua Barat

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah komponen organisasi nan tergabung dalam Koalisi Penegak Hukum dan HAM Papua mengecam dan mengutuk penembakan terhadap advokat senior nan juga aktivis HAM Yan Christian Warinussy di Manokwari, Papua Barat, Rabu (17/7) siang.

Mereka pun mendesak Mabes Polri untuk memerintahkan jajarannya di Papua Barat membentuk tim penyelidik unik mengenai perihal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengecam dan mengutuk pelaku penembakan terhadap Yan Christian Warinussy selaku pembela Ham Papua. Kapolri segera Perintahkan Kapolda Papua Barat dan Kapolresta Manokwari segera corak Tim Penyelidik Khusus Tindak Pidana Penyalahgunaan Senjata Terhadap Yan Christian Warinussy selaku Advokat Hak Asasi Manusia (HAM) Senior di Papua," demikian pernyataan koalisi tersebut nan diterima Rabu malam.

Koalisi itu terdiri atas sejumlah organisasi masyarakat sipil di wilayah timur Indonesia seperti LBH Papua, Perkumpulan Pengacara HAM PApua (PAHAM Papua), KontraS Papua, SKP Fransiskan Papua, SKPKC Sinode GKI Tanah Papua, dan Yadupa.

Juga ada Elsham Papua, ALDP, LBH Talenta Keadilan Papua, LBH Papua Pos Merauke, dan LBH Papua Pos Sorong.

Mereka juga meminta Komnas HAM RI dan Komnas HAM RI Perwakilan Papua untuk segera membentuk tim investigasi dan tim unik untuk memastikan pemenuhan kewenangan atas keadilan bagi korban selaku Pembela HAM Papua.

"Ketua Komnas HAM RI dan Komnas HAM RI Perwakilan Papua segera membentuk Tim Khusus untuk melaksanakan Tugas Pelaksanaan Perlindungan Yan Christian Warinussy selaku Pembela HAM Papua," kata mereka.

Terpisah, Amnesty International Indonesia juga mengutuk peristiwa penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap Yan di Manokwari tersebut.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan Yan adalah pengacara nan telah lama memihak kewenangan asasi manusia serta perdamaian di Tanah Papua.

"Penembakan itu adalah teror terhadap pribadi Yan dan kerja-kerjanya selama ini," kata Usman dalam keterangan tertulis, Rabu.

Oleh lantaran itu, Amnesty mendesak pihak berkuasa untuk mencari pelaku penembakan tersebut.

"Membawanya ke meja hijau untuk dimintai tanggungjawab hukum," ujar Usman.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey menjelaskan kejadian penembakan terjadi ketika Yan keluar dari salah satu bank di area Manokwari.

Namun dia belum mengetahui segara rinci terkena di bagian mana alias senjata jenis apa nan digunakan untuk menembak Yan.

Frits menjelaskan Yan sekarang tetap mendapatkan perawatan di Rumah Sakit milik TNI AL di area Manokwari. Namun dia belum mengetahui kondisi terkini dari Yan.

Dihubungi terpisah, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Edison Isir mengatakan kepolisian sudah terjun untuk menyelidiki dugaan peristiwa penembakan advokat nan juga aktivis HAM tersebut.

"Iya betul [kasus penembakan]. Polresta Manokwari di-back up Ditreskrimum Polda Papua Barat sedang menyelidiki peristiwa tersebut," katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu petang.

Mereka, kata dia, bakal berupaya mengungkap dan mengamankan terduga pelaku penembakan tersebut.

Selain itu, Johnny mengatakan petugas kepolisian juga sudah mengamankan lokasi, sementara korban dirawat di rumah sakit.

(kid, yoa/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional