Kodam Jaya Buka Suara soal Viral Anggota TNI Marahi Penumpang Ojol

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 25 Jul 2024 23:13 WIB

Viral video personil TNI memarahi penumpang ojol nan diduga menyebut jalur Transjakarta sebagai biang kerok kemacetan. Viral video personil TNI memarahi penumpang ojol nan diduga menyebut jalur Transjakarta sebagai biang kerok kemacetan. (CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah video nan merekam seorang personil TNI memarahi sembari membentak penumpang ojek online (ojol) beredar di media sosial. Diduga, teguran itu dilayangkan lantaran penumpang menyebut jalur Transjakarta sebagai biang kerok kemacetan.

Dalam video viral itu, personil TNI tersebut apalagi melepas paksa helm penumpang ojol nan menunduk ketakutan hingga acapkali meminta maaf. Disampaikan pula bahwa penumpang ojek online itu merupakan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapendam Jaya Kolonel Inf. Deki Rayu Syah Putra membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, peristiwa itu terjadi pada 8 Juli lampau di dekat halte Transjakarta Pancoran Barat.

Deki menerangkan peristiwa itu bermulai saat pengemudi ojol hendak masuk ke jalur busway. Anggota TNI nan saat itu bekerja membantu melakukan sterilisasi jalur dan melarang pengemudi ojol tersebut melintas.

"Anggota saya menegur ojol nan mau masuk ke lintasan jalur Transjakarta, malahan dari penumpang ojol itu nan dari kementerian dia menyampaikan nan buat macet Jakarta itu adalah busway, adalah Transjakarta," kata Deki saat dihubungi, Kamis (25/7).

Disampaikan Deki, keberadaan personil TNI di letak itu merupakan bagian dari kerja sama antara Transjakarta dengan TNI serta kepolisian.

Kerja sama itu, kata Deki, berangkaian dengan sterilisasi jalur Transjakarta dari kendaraan lain pada waktu-waktu tertentu.

"Ada MoU dengan Transjakarta untuk membantu pengaturan terutama membantu di tempat halte kan biasanya di Transjakarta itu kan ada ditutup ya, ditutup pintu lantaran orang lewat," ucap dia.

"Nah jika dengan petugas Transjakarta saja kemungkinan banyak orang nan tembus di situ sehingga kemudian mengganggu Transjakarta sendiri," imbuhnya.

Lebih lanjut, Deki menyebut usai peristiwa itu juga telah dilakukan mediasi antara personil TNI tersebut dengan pegawai Kemenku selaku penumpang ojol. Deki menyatakan persoalan tersebut telah selesai.

"Mediasi pun sudah dilaksanakan pada hari berikutnya di posko Transjakarta Cawang langsung pegawai Kemenkeu itu pun juga minta maaf," ujarnya.

(dis/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional