Komandan Brimob Minta Maaf Usai Bentrok dengan Polantas di Tual

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Ambon, CNN Indonesia --

Komandan Brimob Resimen Pelopor 3, Kombes Roy Wae meminta maaf usai anak buahnya menyerang dan menganiaya anggota polisi lampau lintas Polres Tual di depan Gereja Maranatha pada Minggu (28/7) malam.

Roy berambisi bentrok tersebut menjadi kejadian terakhir dan tidak terulang lantaran merugikan masing-masing satuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya atas nama personil Brimob nan ada di Tual memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian beberapa hari lalu, andaikan ada personil saya nan salah, sekali lagi saya minta maaf sebesar-besarnya," kata Roy saat apel berbareng Polres Tual, Selasa (30/7).

Roy juga meminta maaf kepada masyarakat Kota Tual nan telah menyaksikan langsung bentrok tersebut, terutama umat Kristiani nan tengah melaksanakan ibadah malam di Gereja Maranatha.

Ia berjanji pihaknya bakal terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan Polres Tual mengenai tugas dan kegunaan masing-masing.

"Saya sebagai Brimob tugasnya apa, dan Pak Kapolres sebagai Kapolres tugasnya apa, tetap koordinasi dan kerja sama untuk menjalankan tugas nan sudah diemban di pundak kita masing-masing," ujarnya.

Sementara, Kapolres AKBP Adrian mengatakan personil polantas nan menggelar razia Operasi Patuh Salawaku 2024 sudah mendapat izin darinya. Ia juga meminta maaf atas kejadian nan terjadi.

"Saya harapkan Brimob juga bisa mengampuni personel saya, lantaran personel saya melaksanakan tugas dan seizin perintah saya," kata Adrian.

Ia bilang apel berbareng dalam rangka perdamaian berantem antar Brimob dan polisi digelar setelah mendapat perintah langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Rugi bagi kita jika persoalan ini berlarut-larut, tugas kita tetap panjang, tugas memelihara Kamtibmas, tugas penegakan hukum, tugas memberikan perlindungan kepada masyarakat, memberikan pengayoman kepada masyarakat, memberikan pelayanan kepada masyarakat, jangan lantaran masalah ini semua terabaikan," ujarnya.

Adrian tidak mau bentrok tersebut kembali terulang. Ia lantas meminta kepada anak buahnya, terutama polantas tidak meletakkan dendam dan saling memaafkan.

"Sekali lagi saya minta maaf, kita sudah dewasa, kita bukan anak-anak kecil, kita sudah bekerja puluhan tahun," katanya.

Sebelumnya, pasukan Brimob Resimen 3 pelopor dan personil Polisi Lalu Lintas Polres Kota Tual, Maluku terlibat bentrok. Bentrok itu pecah di depan Gereja Maranatha, Kota Tual, Maluku pada Minggu (28/7) malam.

Umat kristiani nan sempat beragama malam di Gereja Maranatha sempat panik. Mereka tak bisa keluar karena letusan tembakan dari luar gereja. Warga juga terlihat berlindung di bawah tiang rumah dari ancaman peluru.

Penganiayaan terhadap personel Polres Tual diduga dilatarbelakangi kendaraan pribadi salah satu personil Brimob nan ditahan oleh petugas Sat Lantas Polres Tual saat Operasi Patuh Salawaku 2024 lantaran menggunakan knalpot borong, Jumat (26/7).

(sai/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional