TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto melakukan audiensi berbareng Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kertasasmita berkenaan dengan status pailit nan dialami perusahaan tersebut. Iwan mengatakan pertemuan ini baru permulaan sehingga belum menghasilkan keputusan final.
"Jadi ini baru permulaan. Nanti bakal ada pembahasan berikutnya," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Senin, 28 Oktober 2024.
Ia menyebut, dalam pertemuan ini, dia dan Menperin mendiskusikan strategi besar untuk pengamanan Sritex. Strategi ini, kata Iwan, mempunyai tujuan jangka panjang.
“Jadi saya membikin strategi besar gimana agar semuanya ini lebih sustain, rencananya tidak tanggung-tanggung,” ujar Iwan.
Ia enggan merinci secara perincian mengenai strategi besar nan dia maksud itu. Namun, dia menyebut bakal membentuk tim unik untuk melaksanakan strategi besar tersebut agar bisa terlaksana secepatnya.
“(Anggota timnya) kita belum bisa publikasikan ya untuk saat ini,” kata dia.
Selain itu, dia mengatakan, Menperin Agus Gumiwang memberinya pengarahan agar operasional Sritex tetap melangkah normal. Ia juga memastikan, meski telah dinyatakan pailit, hingga saat ini PT Sritex tetap beraksi seperti biasa.
Iklan
“Kami kudu mempunyai spirit ya, spirit ini nan kudu dikuatkan,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meminta empat kementerian untuk melakukan langkah pengamanan terhadap pekerja Sritex nan divonis pailit. Empat kementerian tersebut adalah Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Ketenagakerjaan.
Adapun Pengadilan Niaga Kota Semarang memutus pailit Sritex pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Saat ini Manajemen Sritex telah mengusulkan kasasi kepada Mahkamah Agung mengenai putusan pailit nan dikeluarkan Pengadilan Niaga Semarang, Jawa Tengah. Pengajuan kasasi tersebut dilakukan Manajemen Sritex sebagai corak tanggung jawab perusahaan kepada para kreditur, pelanggan, karyawan, dan pemasok.
"Kami menghormati putusan norma tersebut dan merespons sigap dengan melakukan konsolidasi internal dan konsolidasi dengan para stakeholder terkait," tulis Manajemen Sritex dalam pernyataan resminya di Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2024, seperti dikutip dari Antara.
Pilihan Editor: Terpopuler Bisnis: Prabowo Akan Rampungkan IKN dalam 4 Tahun, Lowongan Kerja di Alfamidi