Komisi II DPR Sebut Kasus Hasyim Asy'ari Jadi Catatan Buruk Buat KPU

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 03 Jul 2024 19:30 WIB

Komisi II DPR menyatakan para calon komisioner KPU selanjutnya kudu diseleksi ketat di tingkat pansel. Ketua KPU Hasyim Asy'ari dipecat dari jabatannya lantaran terbukti melakukan tindakan asusila. (CNN Indonesia/Loamy Noprizal)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang mengatakan kasus Hasyim Asy'ari menjadi catatan jelek untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Junimart mengatakan pemberhentian Hasyim sebagai Ketua KPU berasas putusan DKPP jadi pelajaran ke depan. Menurut dia, para calon komisioner ke depan kudu melalui penyaringan secara ketat di panitia seleksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau menurut saya sih sangat buruk. Ya, sangat buruk. Ini nan saya maksud dari awal itu integritas dari para komisioner, termasuk Bawaslu, KPU, dan nan lain-lain," kata Junimart saat dihubungi, Rabu (3/7).

Dalam kasus Hasyim, Junimart mengaku pernah mengingatkan DKPP agar nan berkepentingan kala itu mestinya segera diberhentikan usai dua kali terbukti melakukan pelanggaran berat. Namun, perihal itu terbentur aturan.

Saat ini, lanjut Junimart, Komisi II bakal terlebih dulu membaca putusan Hasyim secara lengkap. Nantinya, Komisi II bakal menggelar rapat untuk mengangkat personil sekaligus Ketua KPU nan baru.

"Kalau putusannya itu memberhentikan sebagai Ketua KPU dan sebagai personil KPU, maka ya sesegera mungkin, kami bakal rapatkan di Komisi II. Komisi II bakal mengangkat komisioner baru," ucapnya.

Berdasarkan aturan, DPR bakal menggelar rapat konsultasi untuk memilih daftar calon komisioner nan sempat mengikuti uji kepatutan dan kepantasan (fit and proper test) di DPR pada 2022. Pengganti Hasyim bakal dipilih berasas perolehan bunyi terbanyak di luar tujuh komisioner nan sudah ditetapkan.

Dengan demikian, jika merujuk perolehan suara, calon pengganti Hasyim ialah Iffa Rosita. Sebab, Iffa mendapat perolehan bunyi terbanyak ke sembilan setelah Viryan Aziz nan meninggal dunia.

(thr/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional