CNN Indonesia
Kamis, 26 Des 2024 21:11 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi menyatakan sebanyak 104 orang mengalami luka-luka akibat cairan kimia nan tumpah dari sebuah truk di sepanjang Jalan Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Empat di antaranya luka berat.
"Sampai sekarang ada korban terdampak dari bocornya cairan B3. nan terdata sampai saat ini lebih lebih dari 100 orang luka ringan, kemudian luka berat ada empat orang," kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto di Bandung Barat, mengutip Antara, Kamis (26/12).
Berdasarkan pemeriksaan petugas kesehatan, kebanyakan korban cairan kimia itu mengalami perih pada bagian mata hingga kulit melepuh. Sedangkan nan dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami luka bakar nan cukup berat akibat percikan soda api itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban luka ada nan terpercik langsung, ada juga nan jatuh lampau kena. nan empat orang itu alami luka bakar. Kami pastikan tidak ada korban jiwa," katanya.
200 kendaraan rusak
Sedangkan untuk jumlah kerusakan sepeda motor dan mobil ada sebanyak 200 unit. Kerusakan didominasi lantaran cairan kimia nan menempel pada kendaraan hingga tidak bisa dihilangkan dan ada juga mesin kendaraan meninggal akibat cairan tersebut.
Pihak perusahaan, kata Tri, menyatakan bakal bertanggungjawab penuh atas akibat dari tumpahan cairan soda api ini.
Adapun tangki itu mengalami kebocoran di sepanjang jalur Cikalongwetan sampai Padalarang saat melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung.
"Saat ini kita melakukan pendataan ada sebanyak 200 motor maupun mobil nan terdampak. Pihak perusahaan siap bertanggung jawab tukar rugi mengenai peristiwa ini, sekarang sedang pendataan kendaraan rusak," kata Tri.
Sementara itu, Petugas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH KBB Adi mengungkapkan berasas pemeriksaan terhadap tumpahan cairan kimia dari truk tangki milik perusahaan CV Yasindo Multi Prima itu diketahui cairan caustic liquid NaOH atau biasa dikenal dengan soda api.
"Kita ketahui dari sisa cairan di tangki nan dicocokkan dengan surat jalan pengemudi. Di sana tertulis caustic soda liquid," kata dia.
Menurut Adi, DLH bakal memanggil pihak perusahaan mengenai pertanggungjawaban atas akibat negatif nan ditimbulkan dari kebocoran kendaraan tangki soda api itu.
"Selanjutnya tanggung jawab perusahaan. Karena setiap pelaku upaya punya tanggung jawab masing-masing. Nanti kita kerjasama dengan kepolisian untuk tindak lanjut," kata Adi.
(tim/DAL)
[Gambas:Video CNN]