TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 70 pengguna PT Asuransi Jiwasraya nan menolak adanya restrukturisasi menginginkan adanya audiensi dengan DPR. Para pengguna nan mengatasnamakan Konsolidasi Nasional Nasabah Korban Jiwasraya (Konsolnas Jiwasraya) tersebut diketahui juga sudah beberapa kali bersurat ke DPR untuk memohon adanya audiensi.
“Semoga DPR nan baru ini bisa memberikan waktunya agar kita bisa beraudiensi,” kata perwakilan tim norma Konsolnas Jiwasraya, Otto Cornelis (OC) Kaligis dalam konvensi pers, Selasa 29 Oktober 2024 di kantornya.
Audiensi ini, menurut OC Kaligis, diperlukan untuk dapat membikin terang kasus. Ia menilai krusial adanya pemangku kepentingan nan bisa membantu mendudukkan pihak-pihak nan mengenai untuk bisa mencari tahu siapa oknum nan bertanggungjawab terhadap persoalan ini.
“Supaya bisa jelas, perincian menjelaskan. Kemudian bisa didengar oleh pihak-pihak nan punya kepentingan, stakeholders (terutama) DPR,” ucapnya.
Sebelumnya, para pengguna korban Jiwasraya tersebut diketahui juga sudah dua kali bersurat ke Prabowo Subianto. Surat pertama dikirimkan seminggu sebelum pelantikan Prabowo ialah pada 13 Oktober 2024. Sementara surat kedua dikirimkan sehari setelah pelantikan pada 21 Oktober 2024.
Iklan
"Sebelum tanggal 20 Oktober, saya coba tulis surat (ke Prabowo), saya kirim ke Kartanegara. Setelah 21 Oktober saya kirim ke Sekretariat Presiden," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, Konsolnas Jiwasraya telah mengirimkan surat sekitar 22-23 kali ke Presiden Jokowi selama masa pemerintahannya lalu. Namun, OC Kaligis memaklumi bilamana presiden belum juga membalas lantaran kesibukan sehari-hari sebagai kepala negara dan pemerintahan. Oleh karena itu, dirinya sangat berambisi adanya audiensi dengan DPR.
Selain permohonan audiensi dengan DPR dan Prabowo serta Jokowi. Konsolnas Jiwasraya juga telah memohonkan dan melakukan audiensi dengan beberapa pihak lainnya seperti dengan DPD, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Ombudsman, hingga ke Kantor Sekretariat Presiden (KSP).
Pilihan Editor: Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti Sebut Siap Lanjutkan IKN: Kami Selesaikan Semuanya