CNN Indonesia
Senin, 04 Nov 2024 12:48 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 10 orang meninggal bumi akibat Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Senin (4/11) awal hari.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut sembilan jasad korban telah dievakuasi, sementara satu jasad tetap proses pemindahan oleh tim SAR lantaran korban tertimpa reruntuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Per pukul 10.20 WIB, itu dikonfirmasi bahwa korban jiwa meninggal akibat erupsi gunung api Lewotobi Laki-laki nan dimulai sejak tadi malam itu berjumlah 10 jiwa," kata Muhari dalam konvensi pers secara daring, Senin (4/11).
Muhari juga mengungkap aktivitas vulkanik gunung api berketinggian 1.584 mdpl nan terjadi pada awal hari itu berakibat pada sejumlah desa di dua kecamatan.
Terdapat 6 desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, ialah Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang. Kemudian satu desa di Kecamatan Ile Bura, ialah Desa Dulipali.
BNPB memantau penduduk nan terdampai sebanyak 2.734 KK alias 10.295 jiwa, dengan rincian di Kecamatan Wulanggitang 2.527 KK alias 9.479 jiwa dan Ile Bura 207 KK alias 816 jiwa.
"Ini bukan jumlah pengungsi, tetapi ini jumlah penduduk terdampak di tujuh desa ini," ujar Muhari.
Muhari meminta agar masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 7 km pada arah Utara-Timur Laut dan 7 Km pada sektor Timur Laut.
"Kami tetap menerima laporan visual, banyak kerabat di area terdampak nan kembali mengecek rumah, mencari personil keluarga," kata dia.
Muhari juga mengimbau masyarakat agar tenang dan mengikuti pengarahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu nan tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diminta untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai nan berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Masyarakat nan terdampak hujan abu disarankan untuk memakai masker alias penutup hidung-mulut untuk menghindari ancaman abu vulkanik pada sistem pernafasan.
"Untuk kondisi darurat juga bisa memakai masker kain nan dibasahi air untuk memastikan oksigen tetap bisa terpenuhi," katanya.
(khr/fra)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.