KPK Dalami Aliran Uang Antonius Kosasih saat Periksa Mantan Istri

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami aliran duit mantan Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius N. S. Kosasih nan berangkaian dengan kasus dugaan korupsi aktivitas investasi fiktif saat memeriksa saksi Rina Lauwy, Selasa (21/5). Rina merupakan mantan istri dari Kosasih.

"Saksi datang dan dikonfirmasi di antaranya mengenai bukti arsip aliran duit dari salah satu pihak nan ditetapkan tersangka dalam perkara ini," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu (22/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum ini, tim interogator KPK sudah lebih dulu memeriksa Kosasih pada Selasa (7/5).

Ia irit bicara setelah diperiksa selama 9,5 jam dan menyerahkan sepenuhnya proses norma kepada KPK.

Sementara itu, Ali Fikri menyampaikan investasi fiktif di PT Taspen mencapai ratusan miliar rupiah. Tim penyidik, terang dia,masih mendalami perihal tersebut.

"Kalau sudah cukup selesai teman-teman bahwa ini ada kebutuhan dalam proses investigasi baik itu dikonfirmasi awal sebagai tersangka alias dalam proses investigasi langsung memerlukan keterangan dia sebagai tersangka dan dilakukan penahanan, ya pasti dilakukan," kata Ali beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, tepatnya pada Jumat, 26 April 2024, KPK telah selesai memeriksa Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang PT Taspen Labuan Nababan. Kepada Labuan, tim interogator KPK mendalami perihal penempatan dan pengelolaan investasi biaya PT Taspen sebesar kurang lebih Rp1 triliun.

Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com, Kosasih dan Direktur Utama Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto telah ditetapkan KPK sebagai tersangka. Mereka juga telah dicegah KPK untuk berjalan ke luar negeri selama enam bulan hingga September 2024.

KPK telah menggeledah tujuh tempat di letak berbeda. Yaitu dua rumah nan berada di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur; satu rumah nan berada di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat; satu rumah nan berada di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan; dan salah satu unit nan berada di Belleza Apartemen, Jakarta Selatan.

Kemudian instansi pihak swasta nan berada di Office 8 Building SCBD, Jakarta Selatan dan Kantor PT Taspen (Persero), Jakarta Pusat.

Tim interogator menyita sejumlah peralatan bukti dalam penggeledahan tersebut, seperti sejumlah arsip maupun catatan investasi keuangan, perangkat elektronik dan sejumlah duit dalam pecahan mata duit asing nan diduga berangkaian dengan perkara.

Lembaga antirasuah menduga negara mengalami kerugian dari kasus ini sejumlah miliaran rupiah.

(ryn/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional