KPK Dalami Aliran Uang di Kasus Taspen Lewat Mantan Istri Kosasih

Sedang Trending 4 jam yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 19 Des 2024 09:26 WIB

Materi tersebut juga dikonfirmasi tim interogator KPK kepada saksi lainnya ialah Tuti Nurbaiti selaku Karyawan BUMN. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami aliran duit diduga mengenai dengan kasus dugaan korupsi aktivitas investasi fiktif di PT Taspen lewat pemeriksaan mantan istri Antonius N. S. Kosasih, Rina Lauwy, Selasa (17/12) lalu. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami aliran duit diduga mengenai dengan kasus dugaan korupsi aktivitas investasi fiktif di PT Taspen lewat pemeriksaan mantan istri Antonius N. S. Kosasih, Rina Lauwy, Selasa (17/12) lalu.

Kosasih adalah mantan Direktur Utama PT Taspen (Persero) nan telah berstatus tersangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saksi datang didalami mengenai dengan aliran uang," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Kamis (19/12).

Materi tersebut juga dikonfirmasi tim interogator KPK kepada saksi lainnya ialah Tuti Nurbaiti selaku Karyawan BUMN.

Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com, Kosasih dan Direktur Utama Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto telah ditetapkan KPK sebagai tersangka. Mereka juga telah dicegah KPK untuk berjalan ke luar negeri.

Dalam proses investigasi berjalan, KPK telah menggeledah tujuh tempat di letak berbeda. Yaitu dua rumah nan berada di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur; satu rumah nan berada di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat; satu rumah nan berada di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan; dan salah satu unit nan berada di Belleza Apartemen, Jakarta Selatan.

Kemudian instansi pihak swasta nan berada di Office 8 Building SCBD, Jakarta Selatan dan Kantor PT Taspen (Persero), Jakarta Pusat.

Tim interogator menyita sejumlah peralatan bukti dalam penggeledahan tersebut, seperti sejumlah arsip maupun catatan investasi keuangan, perangkat elektronik dan sejumlah duit dalam pecahan mata duit asing nan diduga berangkaian dengan perkara. Lembaga antirasuah menduga negara mengalami kerugian dari kasus ini sejumlah miliaran rupiah.

(ryn/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional