KPK: Eks Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tetap Dilarang ke Luar Negeri

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Minggu, 17 Nov 2024 17:10 WIB

KPK menegaskan larangan berjalan ke luar negeri terhadap eks Gubernur Kalsel Sahbirin Noor tetap bertindak meski menang praperadilan. Eks Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menang praperadilan kasus musuh KPK. (CNN Indonesia/Risanta)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan bahwa pencekalan alias larangan berjalan ke luar negeri terhadap mantan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor alias Paman Birin tetap berlaku.

"Larangan ke luar negeri tetap berlaku," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengutip Antara, Minggu (17/11).

Tessa mengemukakan bahwa pemberlakuan larangan keluar negeri tersebut tidak terpengaruh dengan gugurnya status tersangka terhadap nan berkepentingan lewat proses praperadilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak terpengaruh (praperadilan)," ujarnya.

Larangan berjalan terhadap Sahbirin Noor diberlakukan oleh interogator KPK sejak 7 Oktober 2024 dan bertindak selama 6 bulan.

Untuk diketahui, interogator KPK pada hari Selasa (8/10) mengumumkan penetapan status tersangka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam kasus dugaan suap lelang proyek di Kalimantan Selatan.

Namun, Sahbirin Noor kemudian mengusulkan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan

Hakim tunggal PN Jakarta Selatan Afrizal Hady kemudian mengabulkan sebagian gugatan praperadilan Sahbirin Noor dalam sidang putusan mengenai dengan kasus dugaan suap lelang proyek.

Hakim menyatakan tidak sah dan tidak punya kekuatan norma mengikat penetapan tersangka terhadap pemohon. Selain itu, juga dinyatakan perbuatan termohon nan menetapkan pemohon sebagai tersangka merupakan perbuatan sewenang-wenang.

"Menyatakan sprindik adalah tidak sah," ujarnya.

Terkait dengan putusan praperadilan tersebut KPK menyatakan bakal mempelajari terlebih dulu putusan tersebut.

"KPK bakal segera mempelajari risalah putusan tersebut untuk dipertimbangkan apa langkah-langkah selanjutnya nan bakal diambil," kata Tessa.

Tessa mengatakan bahwa pihak KPK menyayangkan putusan PN Jakarta Selatan nan mengabulkan gugatan tersebut. Kendati demikian, pihak KPK bakal tetap menghormati putusan hakim.

Ia menegaskan bahwa penetapan tersangka terhadap Sahbirin sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 juncto Pasal 44 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002, ialah penetapan tersangka minimal dua perangkat bukti.

"Dalam perkara nan bermulai dari aktivitas tangkap tangan tersebut, KPK menetapkan tersangka pada tahap awal investigasi dengan minimal dua perangkat bukti," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto telah menerima surat pengunduran diri Sahbirin Noor sebagai Gubernur Kalsel pada tanggal 13 November 2024 setelah menjabat selama 8 tahun.

Dalam suratnya, Sahbirin menyatakan mundur demi menjaga kondusivitas pemerintahan di Kalsel. Surat pengunduran diri itu telah disampaikan kepada Presiden dan Menteri Dalam Negeri. Sahbirin juga mengungkapkan permohonan maaf dan berambisi pembangunan di Kalsel tetap melangkah lancar.

(antara/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional