ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 01 Agu 2024 07:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berambisi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Ita menghadiri agenda pemeriksaan sebagai saksi pada hari ini, Kamis, 1 Agustus 2024.
"Bahwa KPK berambisi saudari HGR bakal datang sebagaimana penjadwalan ulang pemeriksaan nan sudah disetujui oleh penyidik," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi, Kamis (1/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ita berbareng suaminya Alwin Basri nan merupakan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah seyogianya diperiksa pada Selasa (30/7). Namun, Ita berhalangan datang lantaran ada agenda rapat paripurna berbareng DPRD Kota Semarang. Ita meminta penjadwalan ulang.
Sementara Alwin Basri memenuhi panggilan. Ia mengaku sudah menerima Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari KPK dan mengaku bakal kooperatif menjalani proses hukum.
"Nggih," kata dia saat dikonfirmasi mengenai SPDP.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono dan Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa P. Rachmat Utama Djangkar nan telah menerima SPDP. Hal itu disampaikan keduanya usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada Rabu (31/7).
KPK sedang mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang tahun 2023-2024; dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi wilayah kota Semarang; serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024.
Setidaknya sudah 10 rumah serta 46 instansi dinas dan organisasi perangkat wilayah digeledah KPK sejak 17-25 Juli 2024 untuk mencari peralatan bukti mengenai kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
Tim interogator KPK mengamankan sejumlah peralatan bukti diduga mengenai dengan perkara nan sedang diusut. Mulai dari arsip APBD 2023-2024, arsip pengadaan masing-masing dinas, hingga duit pecahan rupiah dan euro.
Sejauh ini empat orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com nan mengetahui penanganan kasus ini, mereka adalah Ita, Alwin Basri, serta dua orang pihak swasta berjulukan Martono dan Rachmat. Mereka telah dicegah berjalan ke luar negeri selama enam bulan ke depan.
(ryn/wis)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.