KPK Ingatkan Konflik Kepentingan Terkait Endorsemen Artis Jadi Pejabat

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 15 Nov 2024 21:26 WIB

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengingatkan para selebritas nan duduk di DPR dan pemerintahan melaporkan jika menerima gratifikasi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan bentrok kepentingan mengenai endorsemen terhadap para selebritas nan sekarang menjadi pejabat negara. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan bentrok kepentingan mengenai endorsemen terhadap para selebritas yang sekarang menjadi pejabat negara.

Hal itu disampaikan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menjawab pertanyaan perihal Raffi Ahmad dan sejumlah artis lain nan sekarang menjadi penyelenggara negara dan personil dewan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya hanya bisa menyampaikan untuk para penyelenggara negara dalam perihal ini teman-teman wakil rakyat nan berlatar belakang artis untuk bisa sangat berhati-hati dalam melakukan tindakan lantaran teman-teman sekalian saat ini tentunya sudah masuk di lingkaran penyelenggara negara nan mempunyai kewajiban-kewajiban, nan mempunyai larangan-larangan, tentunya salah satunya adalah pelaporan LHKPN, pelaporan gratifikasi, jika memang itu diterima termasuk salah satunya endorse," ujar Tessa di Kantornya, Jakarta, Jumat (15/12).

Juru bicara berlatar belakang pensiunan Polri ini menekankan potensi tumbukan kepentingan lantaran artis-artis cum pejabat tersebut terikat pada patokan perundang-undangan nan bertindak di mana ada larangan menerima bingkisan alias gratifikasi.

"Yang menjadi titik perspektif pandangnya adalah andaikan endorse itu menjadi conflict of interest, penerimaan itu menjadikan nan berkepentingan tersandera andaikan bakal melakukan hal-hal tertentu alias membikin kebijakan-kebijakan, mendorong adanya kebijakan nan bisa menguntungkan pihak-pihak lain. Nah, itu nan perlu diperhatikan bagi teman-teman artis ini," ujarnya.

Tessa juga meminta para selebritas yang menjadi wakil rakyat ataupun pejabat pelaksana melaporkan penerimaan dari pihak lain.

"Tapi titik penekanan saya adalah untuk teman-teman nan baru saat ini berasosiasi menjadi penyelenggara negara untuk berhati-hati, tidak menerima pemasukan nan dapat menimbulkan conflict of interest alias menjadi bagian dari gratifikasi, dan jika salah satunya itu gratifikasi agar segera dilaporkan untuk amannya," katanya.

Sejumlah selebritas kini menjadi pejabat, baik di legislatif maupun eksekutif. Beberapa di antara mereka tetap aktif di bumi hiburan. 

Mereka antara lain Raffi Ahmad nan sekarang menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Yovie Widyanto sebagai Staf Khusus Presiden.

Kemudian ada Eko Patrio, Uya Kuya, Verrel Bramasta, Denny Cagur, Melly Goeslaw, Mulan Jameela, Narfa Urbach, dan beberapa nama lainnya.

(ryn/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional