KPK Masih Usut Transaksi ANS Kosasih di Kasus Investasi Fiktif Taspen

Sedang Trending 1 hari yang lalu

CNN Indonesia

Sabtu, 23 Nov 2024 04:30 WIB

KPK memeriksa 2 saksi mengenai dugaan investasi fiktif Taspen nan melibatkan Dirut Antonius N. S. Kosasih. KPK memeriksa 2 saksi mengenai dugaan investasi fiktif Taspen nan melibatkan Dirut Antonius N. S. Kosasih. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap mendalami aliran biaya dan transaksi finansial mantan Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius N.S. Kosasih saat memeriksa dua orang saksi pada Kamis (21/11).

Saksi tersebut adalah Dhoni Nurhananto (bagian finance) dan Jennifer B Tumbuan (konsultan). Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

"Saksi datang semua didalami mengenai dengan aliran biaya dan transaksi finansial tersangka ANS," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Jumat (22/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Materi serupa sebelumnya telah ditanyakan interogator KPK lewat dua orang saksi ialah Karyawan PT Insight Investment Management (IIM) Ghufran Ilman Maliki dan mantan Direktur Keuangan dan Operasional PT Sinarmas Sekuritas Ferita dalam pemeriksaan Rabu, 13 November lalu.

Dalam proses investigasi berjalan, lembaga antirasuah telah melakukan serangkaian penggeledahan di dua rumah salah satu dewan PT IIM di Koja, Jakarta Utara dan rumah mantan kepala PT Taspendi Jakarta Selatan serta satu perusahaan terafiliasi PT IIM di SCBD, Jakarta Selatan.

Dari hasil penggeledahan tersebut, KPK melakukan penyitaan berupa dokumen-dokumen, surat dan peralatan bukti elektronik (BBE).

KPK juga telah menyita duit Rp2,4 miliar nan merupakan fee agen atas aktivitas investasi PT Taspen dengan Manajer Investasi nan tidak sesuai ketentuan.

Sebelumnya, tepatnya pada Rabu, 31 Juli 2024, KPK mengamankan sejumlah arsip dan BBE saat menggeledah instansi sekuritas di wilayah Jakarta Pusat.

KPK juga telah menggeledah tujuh tempat di letak berbeda. Yaitu dua rumah nan berada di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur; satu rumah nan berada di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat; satu rumah nan berada di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan; dan salah satu unit nan berada di Belleza Apartemen, Jakarta Selatan.

Kemudian instansi pihak swasta nan berada di Office 8 Building SCBD, Jakarta Selatan dan Kantor PT Taspen (Persero), Jakarta Pusat.

Tim interogator menyita sejumlah peralatan bukti dalam penggeledahan tersebut, seperti sejumlah arsip maupun catatan investasi keuangan, perangkat elektronik dan sejumlah duit dalam pecahan mata duit asing nan diduga berangkaian dengan perkara.

KPK menyebut negara mengalami kerugian sejumlah miliaran rupiah dari kasus ini.

(ryn/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional