KPU DKI Respons Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon: Coblos yang Benar

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata merespons gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon' di tengah persaingan tiga bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Wahyu mengajak masyarakat untuk menggunakan kewenangan pilih sesuai mekanisme.

"Pada prinsipnya kami dari KPU DKI membujuk masyarakat untuk menggunakan kewenangan pilihnya dengan benar, tentunya mencoblos nan betul itu ada mekanismenya," kata Wahyu kepada wartawan, Minggu (8/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPU DKI, kata Wahyu, bakal mengintensifkan kembali sosialisasi kepada masyarakat. Dia menyebut KPU DKI bakal mengedukasi pemilih untuk menggunakan kewenangan pilih dengan benar.

"Kami bakal mengintensifkan sosialisasi dan edukasi ke pemilih mengenai pentingnya menggunakan kewenangan pilihnya dengan benar," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Rombongan bakal cawagub DKI Rano Karno, Beno Muhammad Ibnu, mengaku mendengar info ada aktivitas 'tusuk tiga pasangan calon' di Pilkada Jakarta. Beno mengatakan aktivitas itu disebut datang dari pihak nan mengatasnamakan 'Anak Abah'.

'Anak Abah' merupakan panggilan bagi pendukung mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Sebutan itu ramai digunakan di media sosial saat Pilpres 2024 lalu.

Para bakal calon diPilkada itu pun ramai-ramai menanggapi aktivitas tersebut. Pramono Anung menilai tahapan Pilgub Jakarta tetap panjang dan kondisi dapat berubah.

Rano 'Si Doel' menyayangkan adanya aktivitas tersebut.

"Semua kita haknya boleh, mau coblos empat-empatnya, mau tiga, mau masuk ke kaleng rombeng, itu hak, hanya kan sayang. Ini bukan buat kita, buat warga. Pilih ya harus, jangan dibuang suaranya, entar nyesel belakangan," ungkap Rano kepada wartawan di area Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (7/9).

Sementara bakal calon wakil gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) Suswono menilai aktivitas itu muncul lantaran masyarakat belum mengenal para calon.

"Mungkin mereka, mungkin belum mengenal dengan para calon. Tentunya kelak setelah ada dialog, setelah ada memandang gagasan-gagasan besar, kita mestinya nan diperlukan apa sih, agar penduduk masyarakat Jakarta jadi lebih bahagia," ujar Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin.

Di sisi lain, Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid juga buka bunyi mengenai berita adanya aktivitas 'tusuk tiga pasangan calon (paslon)' di Pilkada Jakarta.

Menurutnya, bisa saja itu ungkapan kekecewaan dari pendukung Anies Baswedan lantaran jagoannya tak berkompetensi di Pilkada Jakarta.

⁠"Terkait aktivitas Anak Abah. Bisa jadi itu adalah ungkapan kekecewaan pendukung Pak Anies, lantaran nan mereka dukung tidak ada di dalam kertas suara," kata Sahrin kepada wartawan, Jumat (6/9).

Baca selengkapnya di sini.

(tim/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional