Kronologi Bos Rental Mobil Dikeroyok-Tewas Dikira Maling di Pati

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemilik persewaan mobil asal Jakarta berinisial BH tewas dikeroyok penduduk di Pati, Jawa Tengah, lantaran dikira maling. Tiga orang lainnya juga mengalami luka-luka akibat pemukulan itu.

Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, membeberkan kronologi pengeroyokan nan berujung tewasnya bos persewaan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya, BH dan tiga orang lainnya berangkat dari Jakarta untuk mencari mobil persewaan nan hilang. Berdasarkan penelusuran GPS, mobil itu ada di wilayah Pati.

"Awal mula para korban ini berangkat dari Jakarta untuk menuju ke Pati, untuk tujuan diajak korban BH nan meninggal bumi untuk mengambil rentalan kerabat BH tersebut, nan mana info menurut mereka posisi GPS berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo," kata Arfan kepada wartawan di Mapolresta Pati, Jumat (7/6), seperti dikutip dari detikjateng.

Saat menemukan keberadaan mobil tersebut, BH lampau berupaya mengambil mobil itu dengan kunci persediaan nan dia bawah.

Nahas, penduduk nan tengah melintas dan melihatnya mengira BH dan ketiga orang lainnya adalah maling. Warga lampau berteriak hingga masa berdatangan.

Akibatnya keempat orang itu diamuk massa hingga babak belur. Selain itu, mobil nan dikendarai keempatnya dari Jakarta ke Pati, juga lenyap dibakar massa.

"Kemudian di lokasi, hasil keterangan korban ketika mengambil mobil kemudian mengambil kunci cadangan, kemudian mengambil mobil tersebut. Warga nan memandang kemudian diteriaki maling sehingga para korban dikejar oleh penduduk sehingga terjadi pemukulan," ungkapnya.

Polisi nan mendapat laporan itu langsung turun ke letak kejadian. Evakuasi pun dilakukan dengan membawa korban ke rumah sakit. Namun pada malamnya, BH dinyatakan meninggal dunia.

"Pada saat di RSUD Kayen sekitar pukul 18.00 WIB, salah satu korban BH dinyatakan meninggal dunia. Menurut keterangan dari salah satu korban nan tetap hidup bahwa mereka diajak oleh kerabat BH ini," ungkap Alfan.

Adapun keempat korban itu ialah BH (52) penduduk Kemayoran Jakarta Pusat, SH (28) penduduk Koja Jakarta Barat, KB (54) penduduk Kedungbanteng Tegal, dan AS (37) penduduk Pulo Gadung Jakarta Timur.

Polisi juga telah mengamankan dua orang dan sekarang tengah dalam tahap pemeriksaan.

(tim/dna)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional