Kronologi Pesawat Trigana Air Gagal Terbang-Tergelincir di Yapen Papua

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Pesawat Trigana Air yang membawa rombongan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua nan juga istri dari Pj Gubernur Papua Ramses Limbong, Kardina, gagal lepas landas dan tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas Serui, Yapen, Papua, Senin (9/9) pagi.

Pesawat itu sebelumnya hendak terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Senin, pukul 10.40 WIT,

"Iya betul tergelincir Pesawat Trigana Air," ujar Wakapolda Papua Brigjen Faizal Ramadhani saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan info nan dihimpun, pesawat dengan nomor registrasi PK YSP ATR 42-500 itu kandas terbang hingga tergelincir dan keluar jalur di ujung bandara.

Istri Pj Gubernur Papua on boarding

Kendati demikian, Faizal belum membeberkan lebih jauh ihwal kondisi penumpang pesawat tersebut. Termasuk berita dari Karina, istri dari Pj Gubernur Papua Ramses Limbong tersebut.

"Detailnya kelak bakal dilaporkan oleh Kapolres ya," kata Faizal.

Sementara itu, mengutip dari Antara, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M Kristi Endah Murni memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian penerbangan di Papua tersebut. Adapun korban luka-luka, katanya, dibawa ke rumah sakit setempat.

"Info awal seluruh penumpang dan crew on board dalam keadaan selamat. Beberapa mengalami luka-luka dan saat ini sedang dilakukan pemindahan untuk dibawa ke RSUD Serui," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M Kristi Endah Murni, di Jakarta, Senin.

Tergelincir saat bakal lepas landas

Dalam pernyataan, Kemenhub membeberkan kronologi kejadian penerbangan tersebut.

Semula pesawat tersebut mendarat di Serui setelah terbang dari Biak pada pukul 10.19 WIT. Pesawat itu kemudian parkir 'stand' pukul 10.21 WIT.

Kemudian pada pukul 10.35 WIT pesawat bergerak di darat (taxi) untuk lepas landas menuju Bandar Udara Sentani, Jayapura.

Hanya berjarak satu menit kemudian pesawat tergelincir ke arah kiri dengan posisi 1.200 meter dari landasan pacu alias dengan keterangan 'take off runway in use 28'.

Penyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut tetap dalam penyelidikan.

"Saya telah memerintahkan Kepala Kantor UPBU Kelas III Stevanus Rumbewas Serui untuk terus memantau dan berkoordinasi dengan seluruh pihak mengenai dalam proses pemindahan dan penanganan dari akibat kejadian ini," kata Kristi

(Antara/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional