TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Anindya Novyan Bakrie, menanggapi kubu Arsjad Rasjid nan meminta pengadilan membatalkan kepengurusannya. Dia mengatakan, permintaan itu sah-sah saja.
“Sekarang jika misalnya tentu ada pihak-pihak nan tidak puas dan itu saya rasa sah-sah saja, wajar-wajar saja dan sudah ada ranahnya,” ucap putra konglomerat Aburizal Bakrie itu saat ditemui Tempo di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2024.
Anindya Bakrie mengatakan Munaslub merupakan forum dan lembaga tertinggi Kadin Indonesia nan dusung oleh asosiasi dan Kadin Provinsi. Menurut dia, mereka telah membentuk Steering Committee dan Organizing Committee dan membuahkan hasil nan sudah terlihat.
“Yang pasti dari kami di Kadin, kami konsentrasi berpikir ke depan. Dan tentu ada tim sendiri untuk mengurus segala macam hal-hal nan berangkaian dengan perbedaan persepsi,” katanya.
Kadin Indonesia kubu Arsjad Rasjid bakal meminta pengadilan negeri untuk membatalkan hasil Munaslub nan telah digelar pada Sabtu, 14 September 2024. Dalam acara luar biasa itu, posisi Arsjad Rasjid diganti Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum periode 2024-2029.
Iklan
Tudingan nan bakal diajukan dalam gugatan adalah perbuatan melawan hukum. “Dokumen sudah sangat cukup, kami bakal meminta pembatalan ke pengadilan dalam waktu secepat mungkin,” kata kuasa norma Kadin, Hamdan Zoelva, dalam konvensi pers di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 25 September 2024.
Kuasa norma Kadin kubu Arsjad Rasjid, Hamdan Zoelva, menyebut langkah ini untuk memastikan Kadin Indonesia hanya satu, nan dipimpin oleh Arsjad Rasjid. Meski demikian, dia tak menjelaskan bakal menggunakan pasal dan pengadilan mana nan bakal jadi tempat mengadu. “Kadin Indonesia hanya satu di bawah ketua Arsjad Rasjid, hasil Munas VIII di Kendari,” kata dia.
Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan Editor: Polemik Dualisme Kepemimpinan Kadin, Arsjad Rasjid Ajak Seluruh Anggota Cari Solusi Terbaik