Kubu Mardiono Tepis Kisruh Desakan Muktamar dari Ketua Majelis PPP

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak Plt Ketua Umum PPP Mardiono buka bunyi mengenai surat berisikan dorongan segera menggelar muktamar nan ditandatangani empat Ketua Majelis partai. Imam Priyono selaku ahli bicara menyatakan semua pihak sudah setuju Muktamar berjalan pada 2025.

Ia menjelaskan kesepakatan PPP soal Muktamar itu diambil dalam Rapimnas IX PPP nan digelar di Karawaci, Kota Tangerang, Banten, pada 6 Juni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam forum, tiga dari empat ketua majelis disebut menarik dorongan agar PPP segera menggelar Muktamar. Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhamad Romahurmuziy namalain Romy satu-satunya nan tidak datang lantaran berada di luar negeri.

"Ada poin inti dari Rapimnas tersebut di antaranya nan paling krusial dan bisa menjawab pertanyaan dari publik adalah semua bermufakat nan ada di ruangan itu," kata Imam di Program CNN Indonesia News Room, Senin (17/6) petang.

"Seluruh ketua DPW, pemegang kewenangan suara, dan para majelis, bahwa Muktamar bakal diselenggarakan insyaallah pada 2025, dan itu hasil mufakat semuanya," dia menegaskan.

[Gambas:Video CNN]

Hal tersebut disampaikan setelah ramai pemberitaan empat Ketua Majelis PPP meminta Plt Ketua Umum Mardiono segera menggelar muktamar partai sebagai forum pertimbangan perolehan bunyi PPP turun pada Pemilu 2024.

Permintaan itu tertuang dalam surat nan ditandatangani Ketua Majelis Kehormatan PPP Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pakar PPP Prijono Tjiptohrijanto, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuzy, dan Ketua Majelis Syari'ah PPP Mustofa Aqil Siradj nan ditujukkan kepada Mardiono pada 1 Mei 2024.

"Forum nan tepat untuk melakukan pertimbangan adalah Muktamar. Karenanya, kami meminta agar Muktamar digelar pada tahun 2024, selambat- lambatnya 3 (tiga) bulan setelah surat ini diterima," dikutip dari surat tersebut, Senin (17/6).

Namun, Imam Priyono sekarang menyatakan polemik soal dorongan itu sudah selesai lantaran telah mencapai kesepakatan dalam Rapimnas awal Juni. Ia menyebut PPP saat ini hanya mau konsentrasi menghadapi Pilkada nan bakal digelar November 2024.

"Cara sukses paling sederhana adalah solid. Bayangkan jika menatap Pilkada serentak kami ada dualisme kepemimpinan, partai tidak solid dan seterusnya, ini tidak menguntungkan PPP sama sekali," katanya.

Terpisah, Ketua Majelis Pakar PPP Prijono Tjiptohrijanto membenarkan para ketua majelis telah menarik usulan agar Muktamar pertimbangan Mardiono dibatalkan.

"Kayaknya begitu keputusan Rapimnas. Saya hanya datang saat pembukaan saja. Jadi tidak mengikuti seluruh pembahasan. Mohon maaf," kata Prijono saat dihubungi.

(yoa/chri)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional