Listrik Padam Internet Putus Imbas Banjir-Longsor Maluku Tengah

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Ambon, CNN Indonesia --

Warga Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah mengeluhkan kondisi gelap gulita setelah listrik padam hingga akses internet pun lumpuh akibat banjir dan longsor menerjang area bagian selatan Pulau Seram tersebut, Sabtu (8/6).

"Akibat cuaca jelek dan curah hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan meninggal lampu di wilayah Kecamatan Tehoru dan hilangnya jaringan internet,"ujar seorang penduduk berjulukan Wala, Sabtu (8/6).

Ia bilang kondisi tersebut sudah menjadi langganan setiap tahun ketika musim hujan tiba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga, kata dia, nan mendiami pesisir selatan Pulau Seram selalu menjadi korban kebanjiran dan musibah longsor.

"Sudah menjadi makanan siang malam kami nan tinggal di seram selatan ini setiap musim hujan, dua aspek ini selalu jadi aspek masalah nan sering terjadi,"tuturnya.

Saat ini, kata dia penduduk di sana sempat terkendala mengenai permintaan support untuk memindahkan material longsor. Perbaikan jalan belum bisa tersalurkan lantaran terbentur masalah internet nan putus.

"Sekarang tetap meninggal lampu membikin info terlambat mengenai mengakses musibah longsor dan banjir,"ucapnya.

Warga nan terdampak pemadaman listrik akibat longsor dan banjir bandang masing-masing Desa Suplesi, Saunolu, Saptamarga, Mangga Dua, Yaputi, Piliyana, Hatu, Hatumete, Walumatan, Lautan, Teluti, Wolu, Lafa, Tehua, Yaholo, Manoratu, BJS, Ampera hingga Laimu.

Warga lain berjulukan Muhammad menambahkan longsor terjadi di dua titik di tengah hutan. Sampai dengan saat ini, kata dia, material longsor belum disingkirkan oleh perangkat berat akibat tetap tertahan banjir di Kawanua nan belum surut.

"Saat ini kondisi banjir di jembatan Kawanua tetap mengamuk dan meninggi, debit air menambah besar, kondisi terakhir air tetap mengamuk sekitar pukul 6 sore,"ujarnya.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Maluku Tengah, Nicolas Nova Anakota mengatakan longsor di Tehoru tersebar di tiga titik.

Dua titik di tengah rimba petuanan Dusun Saju dan satu titik terjadi di Dusun Mahu, Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

"Longsoran terjadi di tiga titik, dua titik di dusun Saju dan satu titik di Dusun Mahu,"ujarnya saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Sabtu (8/6) malam.

Saat ini, kata dia, perangkat berat nan dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor di dua titik di tengah rimba tersebut belum dibereskan. Pasalnya perangkat berat belum bisa lewat lantaran terkendala jembatan Kawanua jebol namalain putus.

"Jembatan Kawanua nan bulan kemarin jebol pada bagian oprit sekarang sudah jebol lagi namalain putus,"ucapnya.

Nova lantas mengimbau penduduk di sana untuk tetap waspada lantaran curah hujan dengan intensitas tinggi tetap mengguyur wilayah pegunungan Pulau Seram. Ia juga meminta penduduk setempat untuk terus mengikuti info mengenai cuaca dari otoritas mengenai seperti BMKG.

Sebelumnya, Kepala Polsek Tehoru Iptu Anthon Kolauw mengatakan saat ini tebing gunung nan longsor materialnya tetap menutupi badan jalan di Dusun Saja, Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Sabtu (8/6).

Ia bilang letak longsoran tersebut terjadi di tengah rimba sehingga tidak menelan korban jiwa. Namun, longsoran tersebut memutus lampau lintas hingga lumpuh total.

Warga nan hendak beraktivitas dengan sepeda motor sempat tertahan di tengah guyuran hujan selama beberapa jam. Mereka pun memutuskan untuk memikul sepeda motor di tengah kondisi jalan sedang tertutupi material lumpur dan batang kayu.

"Longsor terjadi pagi hari, sekitar subuh begitu," ujarnya saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Sabtu (8/6).

Longsor ini terjadi di dua titik setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah pegunungan Pulau Seram Maluku sejak malam hingga pagi.

Longsor pertama terjadi pada Subuh dan longsor kedua terjadi sekitar pukul 14:35 WIT. Longsoran nan terjadi di dua titik tersebut hanya berjarak sekitar 200 meter.

"Jadi longsoran pertama dan kedua hanya berjarak 200 meter, letak tetap di sekitar petuanan Tehoru,"ucapnya.

Saat ini, kata dia, material longsor tetap menutupi badan jalan dan belum dibersihkan. Kondisi cuaca di wilayah tersebut juga tetap diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Sementara, Sungai Kawanua di Desa Tehoru Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, meluap dan menenggelamkan perkebunan penduduk hingga memutus badan jalan, Sabtu (8/6) pagi.

Menurut video dari warga, beberapa orang nan tengah beraktivitas sempat terjebak dan tertahan di ujung jembatan. Mereka sempat nyaris terbawa arus banjir meski akhirnya sukses mengevakuasi diri.

Sementara itu, beberapa penduduk lain memilih memperkuat di ujung jembatan lantaran cemas dengan kondisi keselamatan mereka ketika menyeberangi sungai nan membawa sejumlah material batu dan batang pohon.

(sai/bmw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional