Luluk Hamidah, dari Aktivis, Dosen hingga Calon Gubernur Jatim PKB

Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal mengusung Luluk Nur Hamidah untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Timur 2024. Luluk bakal dipasangkan dengan politikus PKB Lukmanul Khakim.

Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan rekomendasi paslon itu bakal keluar pada hari ini, Rabu (28/8). Ia mengatakan Luluk-Lukmanul itu pun rencananya bakal mendaftar sebagai kandidat ke KPU Jatim pada besok hari.

Luluk merupakan personil DPR 2019-2024 Dapil Jawa Tengah IV nan meliputi Kabupaten Sragen, Karanganyar dan Wonogiri. Perempuan kelahiran 25 Juni 1971 itu juga menjabat sebagai Ketua Bidang Luar Negeri PKB untuk periode 2019-2024.

Sebelum terjun ke bumi politik, Luluk sempat menjadi pengajar di Universitas Nasional dan Universitas Nahdlatul Ulama.

Luluk menempuh pendidikan Sarjana (S1) di IAIN Sunan Ampel Malang. Kemudian dia melanjutkan program S2 Ilmu Sosiologi di Universitas Indonesia. Luluk juga mengambil S2 di Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura bidang Publik Administrasi.

Sebelum berasosiasi dengan PKB, Luluk pun aktif di beragam organisasi. Ia pernah menjadi Ketua Umum Korps Pengurus Besar Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri tahun 1997-2000. Ia juga pernah menjadi wakil ketua sekretaris jenderal PP RMI-PBNU pada tahun 2005-2010.

Ia juga tercatat pernah jadi pengurus di Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PP LKK NU) dan KNPI.

Perempuan asal Jombang, Jawa Timur ini juga tercatat pernah menjadi Konsultan di Sekolah Citra Alam, hingga Direktur Yayasan Masyarakat AHIMSA pada tahun 2001-2010.

Beberapa kali nama Luluk menjadi perhatian publik. Misalnya, kala Luluk vokal mengatakan Pemilu 2024 merupakan pemilu paling sadis nan pernah dia ikuti sejak reformasi.

Luluk berbareng tiga personil majelis dari F-PKS dan F-DIP pun mendukung wacana kewenangan angket untuk mendalami dugaan kecurangan Pemilu 2024. Ia selama ini juga vokal terhadap rumor keterwakilan wanita dalam bumi politik.

Sebelum itu, Luluk Pada Agustus 2021 lampau juga sempat menarik perhatian publik lantaran menggelar pernikahan di tengah PPKM Level 4 nan sedang berjalan di Solo.

Luluk pun meminta maaf usai acaranya dibubarkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo kala itu.

Luluk bakal menghadapi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Pasangan ini didukung 15 parpol ialah PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda dan Partai Prima.

Calon lain nan bakal maju dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ialah Tri Rismaharini. Menteri sosial ini digadang-gadang bakal didampingi mantan Wali Kota Malang Sutiaji.

(khr/isn)

[Gambas:Video CNN]