CNN Indonesia
Sabtu, 26 Okt 2024 10:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mendukung sikap tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman nan langsung mencopot anak buahnya jika terbukti menerima fee alias pemulus proyek pengadaan dari beberapa pengusaha.
Melalui akun X nya nan dikutip, Sabtu (26/10), Mahfud mengunggah support dengan menyertakan cuplikan video wawancara Amran mengenai hukuman kepada PNS nya tersebut.
"Bagus. Harus begitu, Pak Menteri. Di lembaga pemerintah kudu tegas, tidak boleh ada paranoid solidarity (solidaritas kalap)," kata Mahfud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud menjelaskan solidaritas kalap adalah sikap selalu mau melindungi kawan sejawat agar lembaga tak tercemar sehingga banyak kasus ditutup-tutupi. Karenanya langkah Amran dinilai sangat baik.
"Lanjut, Pak Mentan," tegasnya.
Sebelumnya, Amran copot 3 orang anak buahnya nan terbukti melanggar hukum, ialah menerima suap. Total suap nan diterima bawahannya itu mencapai Rp10 Miliar.
"Saya langsung copot, apalagi dalam waktu dekat bisa saya pecat," ujar Amran dalam keterangan, Kamis (17/10).
Ia menegaskan pencopotan dilakukan secara sigap apalagi dalam waktu hitungan menit. Langkah ini perlu dilakukan untuk memperkuat komitmen Kementerian Pertanian dalam menjaga integritas terutama dari hal-hal nan berkarakter korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Tadi malam kami dapat laporan, kemudian hari ini kami panggil lampau dalam waktu 5 menit saya copot. Kenapa? Karena nan 3 orang ini sudah menerima duit kurang lebih Rp10 miliar dan ini sudah berproses di penegak hukum," katanya.
Amran memastikan selama dia menjabat tindakan korupsi alias pemerasan di lingkungan kementan bakal diberantas. Tidak ada kompromi bagi pelaku nan melanggar norma apalagi sampai merugikan kepentingan petani nan tengah berproduksi.
"Tidak ada kompromi bagi nan melakukan korupsi di kementan selama saya ditakdirkan tetap disini, seperti dulu 5 tahun nan lampau kami terus menjaga lembaga ini agar tidak terjadi pelanggaran," terangnya.
(ldy/mik)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.