Makan Bergizi Gratis: Kantor Satuan Layanan hingga Investor untuk Industri Sapi Perah

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah membentuk instansi satuan jasa program makan bergizi gratis yang sedang diuji di seluruh provinsi di Indonesia. Salah satunya beraksi di Magelang, Jawa Tengah, nan sempat dikunjungi oleh Prabowo di sela agenda retret Kabinet Merah Putih.

1.  Satuan Layanan Makan Bergizi Gratis

Menteri Sekretaris Negara alias Mensesneg Prasetyo Hadi, mengatakan satuan jasa makan bergizi cuma-cuma nan saat ini tengah dicoba telah disiapkan selama beberapa waktu menjelang penyelenggaraan program pada awal Januari 2025.

"Uji coba ini kan tidak hanya di satu tempat. Kami punya tempat uji coba nan sudah melangkah berbulan-bulan. Kurang lebih ada 10 bulan sudah, evaluasinya pun sudah banyak," katanya saat retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Minggu, 27 Oktober 2024, dikutip dari Antara.

Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penanggung jawab program, kata dia, tetap memerlukan metode unik untuk menjangkau beberapa area . "Tapi mungkin belum sempurna ya secara sistem. Karena memang kita baru tahun ini, negara kita bakal melaksanakan program makan bergizi," tuturnya.

2. Investor untuk Industri Sapi Perah

Pemerintah menggandeng penanammodal Vietnam untuk membangun industri sapi perah di lahan seluas 10 ribu hektare di Poso, Sulawesi Tengah. Kerja sama ini bermaksud untuk mendukung program makan bergizi gratis. Program makan bergizi cuma-cuma direncanakan menyasar sekitar 82 juta anak sekolah. Menu nan bakal dibagikan tidak hanya dalam corak makanan, tapi juga susu. 

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Arief Cahyono, mengatakan pembangunan industri susu sapi perah di Poso diperkirakan menggenjot produksi susu nasional hingga 1,8 juta ton. Ia menyebut sasaran ini dapat dicapai dalam tiga hingga lima tahun.

Arief mengatakan produksi ini dapat memenuhi sekitar separuh dari kebutuhan nasional nan saat ini tetap berjuntai pada impor, ialah sebesar 3,7 juta ton pertahun. “Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan kapabilitas produksi dalam negeri guna mencapai kemandirian pangan,” ucapnya kepada Tempo, Ahad, 27 Oktober 2024.

3. Sasaran Penerima

Satuan Pelayanan Makan Bergizi nan beraksi di Magelang menjadi percontohan nasional nan bertanggung jawab untuk mengoordinasikan penyaluran makanan bergizi cuma-cuma kepada 3.000 hingga 4.000 penerima.  "Mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah dari pendidikan anak usia awal (PAUD) sampai dengan sekolah menengah atas (SMA), termasuk santri dan sekolah keagamaan lainnya," Kata Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana

4.  Prabowo Singgah

Iklan

Prabowo Subianto menyempatkan waktunya untuk singgah ke instansi Satuan Pelayanan Makan Bergizi Magelang, saat sela agenda Retreat Kabinet Merah Putih pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

Dikutip dari Antara, Prabowo, keluar dari gerbang Akademi Militer Magelang, dan tiba pada pukul 14.17 WIB menaiki buggy car bersama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan sejumlah pejabat terkait. "Beliau baru saja meninjau," kata Dadan Hindayana. 

Pada kesempatan itu, Prabowo, tidak melakukan seremonial terhadap Gedung Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Magelang tersebut. Pukul 14.25 WIB, Prabowo diketahui telah menyelesaikan peninjauannya dan kembali ke Akmil untuk melanjutkan agenda Retreat Kabinet Merah Putih. 

5. Tanggapan Nila Moeloek

Mantan Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, mengapresiasi buahpikiran program implementasi makan bergizi gratis yang diterapkan oleh pemerintahan Prabowo. "Menurut saya ini bagus. Jadi, memberikan makanan bergizi pada anak-anak, bagus banget," katanya pada Senin 21 Oktober 2024 di Jakarta.

Menurut Nila, krusial bagi para pembimbing dan orang tua untuk mengajari anak-anak mereka menghargai makanan. Ia menyarankan agar anak diperkenalkan rumor keberlanjutan sejak dini. "Bila makanan tidak habis, sebaiknya dibawa pulang, jangan dibuang," katanya. 

Ia meminta agar para pembimbing juga mengajarkan soal rumor keberlanjutan kepada anak-anak di sekolah sehingga kebiasaan itu pun semakin tertanam kepada anak sejak dini. Para orang dewasa pun bisa mengajarkan untuk menghargai makanan dengan langkah bercerita.

"Anak-anak jika sembari makan, gurunya bisa enggak menceritakan tentang ayam. Misalnya telur itu dari ayam. Ayam itu kudu dipelihara, dia bukan langsung besar terus bertelur, tapi ayam itu tumbuh," katanya.

HAN REVANDA PUTRA |  MITRA TARIGAN | ANTARA

Pilihan Editor: Prabowo Bentuk 85 Satuan Layanan Uji Coba Makan Gratis, Apa Tugasnya?

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis