ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 05 Jul 2024 01:29 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menilai kasus pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjadi tamparan keras bagi Komisi II DPR.
Mardani menyebut Komisi II DPR kudu lebih berhati-hati memilih komisioner KPU. Menurutnya, kasus pemecatan alias pelanggaran personil KPU bukan nan pertama, tapi terus berulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kisah periode lampau suap, kisah sekarang urusan etika sebelumnya, oleh lantaran itu ini menjadi tamparan buat kami di Komisi II untuk lebih berhati-hati dalam memilih komisioner," kata Mardani di kompleks parlemen, Kamis (4/7).
"Jangan lagi terlalu sibuk 'ini jalur saya', jangan. Pilih nan punya integritas dan kapasitas," imbuhnya.
Mardani kembali mengingat kejadian bocornya nama-nama calon komisioner KPU nan terpilih di Komisi II DPR, sebelum menjalani proses fit and proper test pada 2022 lalu.
Kala itu, dia sempat menyatakan bahwa jika nama-nama nan bocor itu benar, maka kudu diakui ada skenario pemilihan tujuh komisioner KPU Periode 2022-2027.
"Dan lantaran kasus sekarang, bisa jadi skenario itu terbukti bahwa ada pesanan-pesanan. Jangan lagi ada pesanan. Ada banyak komisioner bagus nan saat paparan dan track recordnya bagus tidak terpilih, sedih," katanya.
Menurut Mardani, nilai paling utama bagi penyelenggara pemilu adalah kepercayaan. Menurut biaya tinggi tak sebanding jika tak diiringi dengan kepercayaan tersebut.
"Pembelajaran paling utamanya penyelanggara Pemilu itu basisnya trust kepercayaan. Anggaran nan besar jika tidak didukung dengan kepercayaan nan tinggi ya bakal besar sekali lost-nya. Ini jadi pelajaran mahal buat kita semua," katanya.
(thr/fra)
[Gambas:Video CNN]