Maruarar Sirait Peroleh 1.200 Hektare untuk Perumahan

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyebut saat ini Kementerian PKP sudah mendapatkan kesepakatan untuk dapat mengelola sekitar 1200 hektar lahan. Lahan tersebut, kata Maruarar, bakal dipakai untuk pembangunan 3 juta rumah cuma-cuma untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Dari (lahan) kejaksaan 1.000, dari total (kementerian) ATR sekitar 200. Jadi sekitar 1.200 hektar,” kata Maruarar dalam sambutannya di aktivitas developer gathering, Jumat, 8 November 2024.

Untuk Kejaksaan Agung, kata Maruarar, dari total lahan nan diberikan tersebut, 200 hektar lahan di antaranya sudah siap untuk langsung digarap. Sementara untuk lahan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ara menyebut mendapatkan 151 hektar lahan di wilayah Jawa Timur dan sisanya di Banten.

Maruarar melanjutkan, tugasnya saat ini adalah meyakinkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), khususnya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk dapat memberikan izin bagi Kementerian PKP untuk dapat mengolah lahan-lahan tersebut.

“Doakan ya, saya bisa meyakinkan DJKN dan ibu menteri (keuangan). Doakan agar (lahan) itu bisa diberikan kepada rakyat,” ujar Maruarar alias berkawan disapa Ara.

Ara sendiri mengatakan, bakal mengusahakan agar lahan nan bakal dipakai untuk pembangunan 3 juta rumah cuma-cuma untuk MBR, bisa dibeli dengan nilai nan murah alias apalagi gratis. Oleh lantaran itu, dia telah secara rutin berkeliling ke beberapa lembaga sejak dilantik, untuk menanyakan kemungkinan adanya lahan cuma-cuma alias berbobot murah untuk bisa digarap.

“Kami mempunyai arah dan tujuan apa nan kami bakal lakukan. Jadi, saya berupaya lahannya cuma-cuma alias murah,” ucapnya.

Ara juga menyebut bahwa Kementerian PKP telah menjalin kesepakatan dengan beberapa perusahaan besar di tanah air untuk ikut serta dalam program pembangunan rumah cuma-cuma untuk MBR ini. Nama-nama seperti Agung Sedayu, Sinarmas, Salim Group, Barito Pacific, hingga Adaro dikatakan Ara juga sudah berkomitmen untuk menyukseskan program ini.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis