Massa Menyemut di Tugu Pahlawan Surabaya Tolak RUU Pilkada

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 22 Agu 2024 13:33 WIB

Berbagai komponen masyarakat menggelar tindakan di depan Tugu Pahlawan, Surabaya, menuntut pembatalan Revisi UU Pilkada. Berbagai komponen masyarakat menggelar tindakan di depan Tugu Pahlawan, Surabaya. (CNN Indonesia/Farid)

Surabaya, CNN Indonesia --

Berbagai komponen masyarakat menggelar unjuk rasa di depan Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (22/8). Aksi ini menuntut pembatalan Revisi UU Pilkada.

Sejumlah seratusan massa itu berkumpul di depan pintu masuk Tugu Pahlawan, Surabaya, sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka mengenakan baju hitam-hitam.

Massa tindakan langsung membentuk barisan dan membawa sejumlah poster bertuliskan #tolakRUUPilkada, #KawalPutusanMK #LawanDinastiPolitik, 'Cari kerja susah selain bapakmu Jokowi'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam tindakan kali ini massa menuntut tiga hal. Pertama, ialah mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) 60 dan 70 tentang periode pemisah pencalonan dan pemisah usia.

"Enggak boleh ada golongan orang, family nan kudu diutamakan alias dibolak kembali kepentinganya, untuk mengakomodir mereka," ucap salah satu massa tindakan Mochammad Thanthowy Syamsuddin. 

Kedua, mereka juga melawan praktik dinasti politik nan terjadi baik di tingkat nasional maupun daerah.

"Kita musuh dinasti politik dari manapun, baik dari Jokowi, Prabowo, dari kabupaten/kota, enggak boleh ada keistimewaan, setiap anak bangsa mempunyai kewenangan nan sama terhadap akses politik, ekonomi, sosial," ucapnya.

"Terakhir kita tolak RUU Pilkada nan sedang berupaya disahkan DPR dan pemerintah," tambahnya.

Pantauan di lokasi, penjagaan polisi maupun pengamanan tampak lengang. Hanya ada beberapa petugas kepolisian nan berjaga di samping para massa.

Massa lampau bersama-sama menyanyikan lagu Buruh Tani. Selanjutnya, salah massa tindakan bergantian orasi dan menyampaikan tuntutan mereka

(frd/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional