Mayat ART Perempuan Paruh Baya Ditemukan Dalam Toren di Kelapa Gading

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 25 Okt 2024 23:52 WIB

Kapolsek Kelapa Gading mengatakan korban pertama kali ditemukan pengemudi nan juga bekerja di rumah tersebut pada Kamis pagi sekitar pukul 06.10 WIB. Ilustrasi. Kapolsek Kelapa Gading mengatakan korban pertama kali ditemukan pengemudi nan juga bekerja di rumah tersebut pada Kamis pagi sekitar pukul 06.10 WIB. (Istockphoto/ South_agency)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang wanita paruh baya nan merupakan asisten rumah tangga berinisial NN (55) ditemukan tewas di dalam toren di perumahan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (25/10) lalu.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh pengemudi nan juga bekerja di rumah tersebut pada Kamis pagi sekitar pukul 06.10 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maulana mengatakan berasas keterangan sang pengemudi rumah majikannya dalam kondisi terkunci dari dalam. Saksi nan hendak mencuci mobil kemudian masuk melalui pintu samping untuk mencari keberadaan korban.

"Kebetulan pengemudi juga ada kuncinya, terus memanggil 'mae mae mae' rupanya tidak ada jawaban. Sopir lampau ke lantai 2 tidak ada jawaban juga," ujarnya kepada wartawan, Jumat (25/10).

Tidak kunjung mendapatkan jawaban, saksi kemudian mencari korban ke lantai paling atas rumah dan menemukan toren air sudah dalam kondisi terbuka.

Setelah dilakukan pengecekan, saksi menemukan korban sudah tewas di dalam toren air itu dengan kondisi nyaris telanjang.

"Ditemukan tutup toren tersebut berada di bawah, lampau ada ember nan pecah di situ, pecah seperti diinjak. Lalu saat lihat di toren posisi korban ada di dalam toren," jelas Maulana.

Setelah mendapatkan info tersebut, Maulana menyebut pihaknya langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

Berdasarkan keterangan awal, Maulana mengatakan korban diduga tewas lantaran terjatuh saat hendak membersihkan toren. Hal itu dibuktikan dengan adanya percakapan antara korban dengan saksi pengemudi untuk bersama-sama membersihkan toren.

"Bahwa memang nan berkepentingan membujuk saksi 1 pengemudi nan kerja di rumah tersebut juga untuk membersihkan toren pada hari Rabu kemarin," jelasnya.

"Namun pengemudi menjelaskan bahwa jika 'membersihkan toren pada siang hari Rabu panas, mungkin besok pagi saja mba'. kira-kira bahasanya seperti itu," imbuhnya.

Kendati demikian, Maulana mengatakan saat ini pihaknya tetap menunggu hasil autopsi nan sedang dilakukan tim master forensik dari RS Polri terhadap jenazah korban.

"Kita belum bisa memastikan apa penyebab kematian mayit tersebut. Namun serangkaian saksi-saksi sudah dilakukan pemeriksaan secara maraton, sudah ada 4 saksi nan kita lakukan pemeriksaan," katanya.

(tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional