ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 05 Jul 2024 14:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk kali perdana menyinggung nama Presiden Joko Widodo sejak rumor perseteruan keduanya di Pemilu dan Pilpres 2024.
Momen itu terjadi saat Megawati memberi pengarahan di pengambilan sumpah masa kedudukan kepengurusan DPP PDIP nan diperpanjang hingga 2025 mendatang, Jumat (5/7).
Megawati memutuskan untuk menunda agenda Kongres partisinya dari semula digelar tahun ini ditunda hingga 2025. Penundaan dilakukan lantaran 2024 bertepatan dengan agenda pemilu dan pilkada serentak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saudara sekalian mereka nan telah dipanggil tadi itu dengan kewenangan prerogatif saya itu bakal saya lantik dengan membacakan janji kedudukan dalam rangka untuk menyesuaikan lantaran kongres kita itu kita kembalikan kepada waktu nan seperti pada waktu lampau ialah 2025," kata Mega.
Dalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Jokowi. Pertama, Megawati mengaku sempat bilang ke Jokowi bahwa pemimpin kudu menjalankan apa nan telah digariskan para pendiri bangsa.
"Saya ngomong sama Pak Jokowi, kalian pemimpin itu kudu menjalankan apa nan dipikirkan dan dituliskan oleh para pendiri bangsa bukan kita bikin versi-versi," kata Mega.
Kedua, Mega kembali menyebut nama Jokowi saat dirinya menyinggung soal utang negara. Mega membantah kritiknya atas utang negara lantaran dirinya sudah bersebrangan dengan Presiden.
"Ini saya kelak jika diomongin gitu, ibu Megawati sudah tidak ini dengan Pak Jokowi. Enggak. Ini Mestinya mikir juga, semua juga mikir. Karena ini persoalan Bangsa, bukan seorang-seorang," kata Magawati.
Sejak rumor perseteruan Jokowi dengan PDIP, Mega di beberapa agenda resmi partai tak pernah menyebut nama Jokowi. Dia memang kerap melontarkan kritik keras kepada pemerintahan selama Pemilu lalu, namun dia tak pernah menyebut nama kadernya itu.
(thr/DAL)
[Gambas:Video CNN]