Megawati Sentil KPU dan Bawaslu: Kok Bisa Nurut, Aduh Pusing

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyentil Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam pidatonya di Rakernas V PDIP, Minggu (26/5).

Megawati mengatakan saat ini tengah terjadi peperangan antara norma nan berkeadilan dengan norma nan dimanipulasi.

Ia menyebut perihal itu terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan KPU.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden kelima Indonesia itu mengaku heran dengan KPU. Sebab, KPU dinilai tidak netral dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Heran saya KPU, lho iya lho. Enggak ngerti saya, kok bisa nurut gitu. Padahal Komisi Pemilihan Umum, kan harusnya pasti LUBER, pasti JURDIL. Jadi apa? Netral. Eh enggak. Aduh pusing dah," kata Megawati.

Tak hanya itu, Megawati juga menyayangkan keahlian Bawaslu nan tidak tegas dalam menindak dugaan penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Bawaslu. Mana saya dengar semprit, enggak ada. Kan mestinya sempritnya itu keras banget. Apalagi nan kemarin, mustinya prat prit. Enggak ada," ujarnya.

Megawati pun bersenandung dan menertawakan sikap Bawaslu tersebut.

"Sepi, sunyi, sendiri. Bener apa enggak? Gawat," ucapnya.

Salah satu poin catatan rakernas V PDIP nan dibacakan oleh Ketua DPP Puan Maharani adalah mengenai Pemilu2024 sebagai gelaran pemilu paling jelek dalam sejarah kerakyatan Indonesia.

"Rakernas V menilai bahwapemilu2024 merupakan pemilu nan paling jelek dalam sejarah kerakyatan Indonesia," kata Puan dalam pidatonya.

Puan menyebut buruknya penyelenggaraanPemilu2024 itu tak lepas dari penyalahgunaan kekuasaan dan intervensi abdi negara penegak hukum.

Lalu, pelanggaran etika, penyalahgunaan sumber daya negara, hingga masifnya praktek politik uang.

Melalui Rakernas V ini PDIP pun merekomendasikan peningkatan kualitas kerakyatan lewat peninjauan kembali sistem pemilu dan konsolidasi demokrasi.

(lna/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional