Megawati Singgung Kasus KPU di Depan Kader: Gile Enggak? Sedih Saya

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 05 Jul 2024 13:53 WIB

Megawati mengaku sedih dengan kondisi bangsa saat ini. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung kasus nan menjerat Ketua KPU Hasyim Asy'ari. Ia mengaku sedih. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung kasus nan menjerat Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat memberi pengarahan di pelantikan perpanjangan kepengurusan partai.

Megawati mengaku prihatin. Menurutnya, kasus Hasyim sesuatu nan gila.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KPU, nah kemarin. Coba, gile enggak? Itu saya ngomong gini kenapa? Karena saya penduduk bangsa. Sedih saya memandang nan namanya pemerintahan Republik Indonesia," kata Megawati di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).

Mega pun menyinggung KPK dan Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai lembaga negara nan lahir di masa pemerintahannya pada periode 2001-2004.

Ia mengaku bukan mau merasa sombong. Namun sebagai pendiri KPK dan MK, dia mengaku mengetahui patokan dua lembaga itu. Dia pun merasa pusing dengan kondisi saat ini.

"KPK itu saya nan buat. Mana mungkin saya enggak tahu isi perutnya, orang saya nan buat gitu loh. MK, saya nan buat, bukan sombong. Tanya deh siapa nan buat. Jadi ya, saya tahu aturannya, harusnya, gimana tidak boleh dimanipulasi bla-bla-bla," ujar dia.

Kemudian, Mega membahas pemeriksaan terhadap Sekjen Hasto Kristiyanto di KPK. Dia sedih lantaran norma saat ini seperti terkesan sudah dimanipulasi.

Mega pun menyentil kadernya, Yasonna Laoly nan sekarang menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM. Kepada Laoly, Mega heran anak buahnya sekarang terus menjadi target.

"Pak Laoly, saya suka ngamuk ke dia. Jadi menteri ngapain loh. Lah anak buah kita maunya ditarget melulu," katanya.

Hasyim Asy'ari diberhentikan sebagai ketua sekaligus personil KPU berasas keputusan sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Ia dinilai terbukti melakukan hubungan badan secara paksa dengan seorang personil PPLN Den Haag, Belanda.

Kini, KPU telah menunjuk Mochammad Afifuddin sebagai Plt Ketua KPU.

(thr/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional