Megawati: Urusan Tambang Sekarang Heboh, Enggak Ada Beras Piye

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 30 Jul 2024 13:13 WIB

Megawati Soekarnoputri menilai keriuhan akibat perizinan tambang itu membikin pemerintah tak konsentrasi dalam menangani ancaman krisis pangan nan dapat terjadi. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik pemberian izin upaya pertambangan dari pemerintah ke ormas kepercayaan nan menimbulkan keriuhan publik akhir-akhir ini. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik pemberian izin upaya pertambangan dari pemerintah ke ormas kepercayaan nan menimbulkan keriuhan publik akhir-akhir ini.

Megawati menilai keriuhan akibat perizinan tambang itu membikin pemerintah tak konsentrasi dalam menangani ancaman krisis pangan nan dapat terjadi.

"Orang urusan tambang aja sekarang pada heboh. woh mau nyari tambang, mau nyari tambang. Saya tuh sampai bilang sama temen-temen. Pangan o (makan tuh) tambang iku (itu), kelak jika sudah enggak ada beras terus piye (gimana)," kata Mega saat menyampaikan pidato kebangsaan di Mukernas Perindo di Inews Tower, Jakarta, Selasa (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Megawati meminta pemerintah turut konsentrasi mengatasi ancaman krisis pangan Indonesia di masa depan. Ia menyinggung banyak negara nan telah bersiap menghadapi krisis pangan.

Presiden ke-5 RI itu menilai persiapan negara-negara di bumi dalam menghadapi krisis pangan itu dapat mempengaruhi pangan Indonesia nan tetap mengandalkan import.

"Negara-negara sekarang jika ndak percaya sama saya negara-negara nan impornya alias ekspor beras itu juga ketar-ketir jadi mereka kemungkinan mungkin tahan lantaran buat negara mereka," jelas dia.

"Nah, kita terus mencarinya ke mana," sambungnya.

Oleh lantaran itu, Megawati juga meminta masyarakat Indonesia bersiap menghadapi krisis pangan dengan menyiapkan pangan pengganti beras.

"Kalau kelak enggak ada, jangan pikir loh mau impor, impornya juga ditahan. Itu kan kudu waras kita berpikirnya, kudu pandai kita berpikirnya," ujarnya.

Sebelumnya, PBNU dan Muhammadiyah telah resmi menerima izin tambang dari pemerintah Presiden Joko Widodo. Keputusan kedua ormas tersebut menuai kritik masyarakat.

Keputusan NU dan Muhammadiyah itu dinilai tak selaras dengan semangat keberlanjutan lingkungan hidup di Indonesia. Dua ormas Islam ini pun dinilai berpotensi menjadi tokoh penggusur masyarakat.

(mab/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional