Mendag Bakal Panggil Produsen dan Distributor untuk Stabilkan Harga MinyaKita sebelum Natal dan Tahun Baru

Sedang Trending 2 jam yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, bakal memanggil produsen dan pemasok MinyaKita ke kantornya pekan ini. Pemanggilan ini dilakukan lantaran nilai minyak goreng rakyat itu banyak dijual di atas nilai satuan tertinggi (HET) nan ditetapkan.

Menurut dia, nilai MinyaKita mulai normal, namun tetap tinggi di beberapa daerah. “Kebanyakan wilayah timur nan harganya tinggi. Tapi di barat normal semua,” ujar Budi di Hotel Movenpick, Selasa, 26 November 2024.

Budi rencananya memanggil para pemasok dan produsen pada Kamis mendatang untuk membantu pasokan minyak goreng. Khususnya menjelang seremoni natal dan tahun baru alias Nataru. “Mudah-mudahan sampai Nataru ini semua melangkah dengan baik."

Masalah kenaikan nilai MinyaKita dibahas dalam rapat inflasi wilayah pada Senin 18 November 2024. Kementerian Perdagangan mencatat rata-rata nilai MinyaKita pekan kedua November tahun ini adalah Rp 17.058 per liter. Harga tersebut naik 1,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Rata-rata nilai minyak goreng subsidi itu apalagi di atas HET nan ditetapkan pemerintah ialah Rp 15.700 per liter. Kenaikan ini terjadi di 82 kabupaten dan kota di Indonesia. Kementerian juga memaparkan nilai MinyaKita di 32 kabupaten dan kota wilayah Indonesia bagian timur menembus Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per liter.

Mendag mengatakan belum ada rencana merevisi HET MinyaKita. Kementerian bakal memetakan masalahnya pada pertemuan pekan ini. “Mereka (distributor dan produsen) sepakat untuk bersama-sama menstabilkan harga, jadi besok kita ketemu,” ujarnya.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis